Diguyur Hujan Deras, Jalan Raya Rancaekek-Majalaya Berubah Menjadi Sungai

- 24 Maret 2021, 20:26 WIB
Akses Jalan Raya Rancaekek-Majalaya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung terendam banjir luapan Sungai Cikeruh, Rabu 24 Maret 2021.
Akses Jalan Raya Rancaekek-Majalaya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung terendam banjir luapan Sungai Cikeruh, Rabu 24 Maret 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Akses Jalan Raya Rancaekek-Majalaya berubah menjadi aliran sungai berarus deras. Akibatnya jalur tersebut tak bisa dilalui kendaraan bermotor, Rabu 24 Maret 2021 malam.
 
Titik jalan yang digenangi banjir berada di
Desa Bojongloa, Rancaekek Wetan,  Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.  
 
Air yang membanjiri badan jalan berasal dari luapan Sungai Cikeruh. Air mulai meluap sejak pukul 17.30 WIB dan hingga pukul 19.30 WIB, air masih mengalir deras di akses jalan penghubung  tersebut.
 
 
Banjir terjadi  setelah turun hujan deras di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang sejak Rabu siang yang merupakan hulu Sungai Cikeruh. 
 
Pantauan galajabar  di lapangan, hujan deras  mulai turun di kawasan Jatinangor sejak pukul 12.30 WIB, sementaran Rabu sore di kawasan Rancaekek turun hujan.
 
Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan kawasan Rancaekek dengan Solokanjeruk Majalaya itu terputus.
 
 
Sejumlah pengendara mobil maupun motor terlihat nekat dan memaksakan diri menerobos aliran air yang deras  tersebut.
 
Ada juga warga yang nekat naik truk untuk melintasi genangan air. Warga terpaksa melakukan itu karena angkutan umum tak bisa melewati banjir.
 
"Aliran air masih deras yang mengalir di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya," kata Budi, yang nekat mengendarai sepeda motor saat pulang dari Kantor Kecamatan Rancaekek menuju rumahnya di Desa Rancaekek Kulon. 
 
Menurutnya, banjir di kawasan Rancaekek akhir-akhir ini rutin terjadi karena aliran Sungai Cikeruh menyempit dan terjadi pendangkalan.
 
 
"Kalau turun hujan deras di kawasan Jatinangor Sumedang, sudah pasti kawasan Rancaekek terendam banjir. Seperti kondisi yang terjadi pada Rabu malam ini," keluh Budi. 
 
Dampak banjir yang terus melanda permukiman warga di Rancaekek itu, kata Budi, tidak hanya dikeluhkan para pengendara dan warga yang terdampak banjir.
 
"Para pelaku usaha juga merasa dirugikan karena ekonomi mereka terhambat akibat akses jalan terendam banjir. Tak hanya itu, para pedagang kecil seperti warungan atau kios juga dirugikan akibat banjir tersebut," kata Budi.
 
 
Ia berharap kepada pihak terkait, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Citarum mengambil langkah cepat untuk melaksanakan normalisasi Sungai Cikeruh yang melintasi kawasan Rancaekek.
 
"Salah satu upaya penanggulangan banjir ini, ya normalisasi Sungai Cikeruh," tuturnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x