15 Penyidik KPK Geledah Kantor Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat

- 6 April 2021, 15:23 WIB
Pintu utama Kantor Bapelitbangda KBB terkunci saat penggeledahan oleh KPK, Selasa 6 April 2021
Pintu utama Kantor Bapelitbangda KBB terkunci saat penggeledahan oleh KPK, Selasa 6 April 2021 /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Pascapenetapan tersangka Bupati Bandung Barat Aa Umbara, 15 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan Kantor Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat, Selasa 6 April 2021.

Belasan penyidik KPK tersebut mulai masuk ke kantor Bapelitbangda sekitar pukul 10.30 WIB.

Sejumlah pihak menduga KPK menggeledah Bapelitbangda masih terkait dengan kasus bansos Covid-19.

Baca Juga: Berawal dari Komentar Twitter, Tiba-tiba Susi Pudjiastuti Dapat Kejutan dari Anies Baswedan, Kira-kira Apa Ya?

"Wajar KPK menggeledah Bapelitbangda karena semua dokumen perencanaan ada di sana," kata salah seorang ASN yang minta namanya jangan ditulis.

Berdasarkan pantauan, pintu utama Bapelitbangda tertutup rapat. Pada saat penggeledahan berlangsung tidak diizinkan tamu dari luar masuk.

Hingga berita ini dibuat, belasan penyidik KPK masih belum keluar dari kantor Bapelitbangda.

Sebelumnya diberitakan, KPK pada Kamis kemarin telah menetapkan Aa Umbara bersama Andri Wibawa (AW) dari pihak swasta/anak dari Aa Umbara dan pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M Totoh Gunawan (MTG) sebagai tersangka.

Baca Juga: Partai Demokrat Kembali Seret-seret Nama Prabowo Subianto, Jansen Sitindaon: Teringat Kampanye Akbar di GBK

Dari kegiatan pengadaan tersebut, KPK menduga Aa Umbara telah menerima uang sejumlah sekitar Rp1 miliar. Sedangkan M Totoh diduga telah menerima keuntungan sejumlah sekitar Rp2 milliar dan Andri juga diduga menerima keuntungan sejumlah sekitar Rp2,7 miliar.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x