Network
GALAJABAR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ada sekitar 551 calon jemaah haji asal Kota Cimahi yang menunggu untuk diberangkatkan.
Seperti diketahui, ratusan jemaah tersebut merupakan calon haji dari Kota Cimahi yang gagal diberangkatkan tahun lalu, akibat pandemi Covid-19. Tahun ini pun kepastian keberangkatan ke Tanah Suci belum didapat oleh mereka.
"Nunggu informasi dari pemerintah. Jadi kalau nanti kata Pak Menteri Agama ibadah haji tahun ini jadi, ya jadi," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Cimahi, Saripudin saat dihubungi, Ahad 18 April 2021.
Baca Juga: Beredar Rumor Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul Sudah Damai, Hotman Paris: Satu Jengkal pun Tak Ada Kemajuan
Permasalahan saat ini, ungkap Saripudin, Arab Saudi pernah mengeluarkan kebijakan kepada 26 negara, tidak boleh masuk ke negaranya akibat pandemi Covid-19, Salah satunya Indonesia.
"Sampai saat ini kebijakan tersebut belum dicabut," ucapnya.
Meski belum ada kepastian, kata Saripudin, Kemenag Kota Cimahi tetap melakukan persiapan. Seperti pemeriksaan administrasi calon jemaah haji hingga pemberian vaksin Covid-19.
Baca Juga: Di Balik Sanjungan Rizal Ramli kepada Ratu Elizabeth yang Patuhi Prokes, Sindiran Keras untuk Presiden Jokowi?
Menurutnya, sejauh ini sudah sekitar 85 persen dari total 551 orang calon jemaah haji asal Kota Cimahi sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Persiapan-persiapan itu dirasa penting sebagai antisipasi jika tiba-tiba ibadah haji tahun ini diselenggarakan.
"Untuk persiapan kita di daerah seperti persiapan mau berangkat saja. Antispasi barangkali ada kabar keberangkatan, kita sudah siap," kata Saripudin.
Tahun lalu, calon jemaah haji asal Kota Cimahi gagal diberangkatkan lantaran pandemi Covid-19. Keberangkatan mereka harus ditunda. Saat itu, persiapan keberangkatan dari Kota Cimahi sudah mencapai sekitar 85 persen.
Baca Juga: Edhy Prabowo Beri Hasil Suap ke Atlet Cantik Uzbekistan, Refly: Masalahnya Adalah Pemerintahan Jokowi
Saripudin melanjutkan, akibat pandemi Covid-19 ini, tak sedikit pendaftar yang masuk daftar tunggu terpaksa membatalkan untuk naik haji lantaran kebutuhan ekonomi.
"Yang berkembang sekarang banyak yang dibatalin karena Covid," tukasnya. (Penulis: Laksmi Sri Sundari)***
