Network
GALAJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award atau disingkat ChiMA. Kompetisi ini diharapkan bisa memunculkan inovasi-inovasi baru untuk Cimahi lebih baik lagi ke depannya.
Pada kompetisi inovasi ini terdapat enam kategori, yakni kelompok perangkat daerah termasuk RSUD Cibabat, kelompok kelurahan, kelompok puskesmas/UPTD/BLUD, kelompok dosen perguruan tinggi, kelompok umum/masyarakat/komunitas, dan kelompok pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat bekerjasama dengan Baznas Kota Cimahi.
"Iya, kita mengadakan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award atau ChiMA, yang diikuti oleh semua perangkat daerah juga puskesmas, UPTD, Rumah Sakit Cibabat, kelurahan dan sebagainya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Cimahi," ungkap Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Ahad, 18 April 2021.
Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 18 April 2021: Kian Romantis! Cinta Tulus Andin Buat Aldebaran Tersipu Malu
Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas dan melahirkan inovasi baru yang dapat bermanfaat, khususnya bagi Kota Cimahi, terutama dalam pelayanan publik.
"Mudah-mudahan kompetisi ini bisa menelurkan atau mengeluarkan inovasi-inovasi baru untuk cimahi kedepannya lebih baik lagi, dalam rangka mendukung tugas pokok Pemerintah Kota Cimahi ke depannya," ungkap Ngatiyana.
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) nomor 15 tahun 2015 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah.
Baca Juga: 551 Calon Jemaah Haji Tunggu Diberangkatkan, Bagaimana Kata Kemenag Kota Cimahi?
"Dengan kompetisi ChiMA ini nantinya dapat menciptakan inovasi dalam bidang pemerintahan, khususnya di Kota Cimahi. Program ini menyasar kepada semua lembaga pemerintahan di Kota Cimahi. Mendorong dan menumbuhkan Inovasi merupakan bagian dari reformasi pelayanan publik," ucap Ngatiyana.
Pihaknya yakin aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Cimahi mampu memberikan inovasi yang sangat bermanfaat bagi Kota Cimahi. Dari kompetisi ini diharapkan memunculkan tenaga baru, pikiran baru, dan bisa diterapkan dalam kegiatan ataupun diimplementasikan di dalam kegiatan sehari-hari Pemerintah Kota Cimahi.
"Mudah-mudahan Cimahi bisa ikut serta dalam inovasi ini sampai ketingkat provinsi ataupun tingkat pusat. Diharapkan bisa tercapai atau dilaksanakan oleh perwakilan-perwakilan pemerintah Kota Cimahi khususnya ASN," imbuh Ngatiyana.
Baca Juga: Beredar Rumor Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul Sudah Damai, Hotman Paris: Satu Jengkal pun Tak Ada Kemajuan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan menambahkan, kompetisi ini telah dilaksanakan dari bulan Maret lalu, sedangkan untuk proses pendaftarannya hingga bulan Juni mendatang, sekaligus akan diperoleh langsung kandidat juara kompetisi tersebut.
Kompetisi di perangkat daerah, baik kelurahan maupun puskesmas dan lain-lain akan mendapatkan piala secara bergilir, yang seiring berjalannya waktu juaranya bisa bergantian sesuai kinerja inovasi di setiap perangkat daerah.
Menurut Dikdik, kompetisi ChiMA memiliki empat tahapan yang terdiri dari pendaftaran dan pengukurkan indeks kematangan inovasi menggunakan sistem informasi indeks inovasi daerah dari Kemendagri RI.
Baca Juga: Di Balik Sanjungan Rizal Ramli kepada Ratu Elizabeth yang Patuhi Prokes, Sindiran Keras untuk Presiden Jokowi?
Tahap kedua melakukan wawancara finalis oleh para juri yang rencananya akan dilakukan secara live (langsung) melalui Youtube. Tahap ketiga mengupload video inovasi di Youtube untuk memperoleh tanggapan dan umpan balik dari masyarakat.
"Tahap terakhir adalah penetapan pemenang kompetisi. Hadiah kepada pemenang akan disampaikan oleh Bapak Plt. Wali Kota, bertepatan dengan peringatan hari lahir Kota Cimahi pada tanggal 21 Juni 2021," sebutnya.
Peserta yang sudah mendaftar Kompetisi Inovasi ChiMA terdiri dari 28 dari satuan perangkat kerja daerah, 13 dari puskesmas, 15 dari UPTD di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi, 20 dari dosen perguruan tinggi, 40 dari masyarakat umum, dan 4 dari pemberdayaan umat. (Penulis: Laksmi Sri Sundari)***
