GALAJABAR - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., menyebut untuk mempercepat penanganan material longsor di di kawasan PLTA Plengan, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan dibutuhkan alat berat seperti backhoe maupun dump truck.
"Tadi sudah mulai ada pengerjaan penanganan material longsor dengan menggunakan satu unit alat berat backhoe dan satu unit dump truck. Idealnya, untuk penanganan material longsor itu dengan menggunakan dua unit alat berat backhoe berikut dump truk. Supaya pengerjannya bisa sampai ke ujung longsoran bagian depan maupun belakang," kata Akhmad Djohara kepada wartawan usai mendampingi Penjabat Bupati Bandung Dedi Taufik meninjau lokasi longsor, Rabu 21 April 2021.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi pada
tebing setinggi 100 meter dan lebar 50 meter di kawasan PLTA Plengan
"Material longsor itu menimbum akses jalan dan jembatan. Jalan yang tertimbun material longsor merupakan jalan strategis yang menghubungkan Desa Pulomas dengan Desa Margamulya, sehingga harus segera ada langkah-langkah penanganan," ucapnya.
Menurutnya, penyebab longsor pada tebing setinggi 100 meter dan lebar 50 meter itu, dipicu oleh hujan deras pada Senin 19 April 2021 malam.
"Kondisi tebing yang curam juga menjadi salah satu penyebab longsor," katanya.
Informasi yang beredar, longsor bukan hanya kali ini terjadi. Di lokasi yang sama, puluhan tahun lalu kejadian serupa juga pernah terjadi.***