Pemkot Cimahi Gelar Apel Kelengkapan Ambulans Siaga

- 27 April 2021, 17:47 WIB
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana sedang melakukan pengecekan kelayakan dan kelengkapan kendaraan ambulan usai Apel Kelengkapan Ambulan Siaga di halaman Gedung Cimahi Technopark, Jalan Baros, Selasa (27/4/2021).
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana sedang melakukan pengecekan kelayakan dan kelengkapan kendaraan ambulan usai Apel Kelengkapan Ambulan Siaga di halaman Gedung Cimahi Technopark, Jalan Baros, Selasa (27/4/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar Apel Kelengkapan Ambulans Siaga dalam rangka menyikapi Bulan Ramadan tahun 1442 Hijriah dan situasi pandemi Covid-19, bertempat di halaman Gedung Cimahi Technopark, Jalan Baros, Selasa  27 April 2021.

Apel ambulans ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing kelurahan di Kota Cimahi. Setiap kelurahan menghadirkan lurah, beserta 3 orang supir Ambulans Siaga yang juga merangkap sebagai paramedis.

Kegiatan Apel ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan dihadiri oleh jajaran Forkopimka (Danramil dan Kapolsek) dari setiap kecamatan di Kota Cimahi.

Baca Juga: SPN : Pembayaran THR Paling Lambat 7 Hari Sebelum Idulfitri

Turut mendampingi Plt. Wali Kota pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Cimahi Tata Wikanta, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian  (Disdagkoperin) Kota Cimahi Dadan Darmawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg Pratiwi beserta para camat.

Setelah apel selesai, dilanjutkan dengan pengecekan kelayakan dan kelengkapan kendaraan ambulan oleh Plt. Wali Kota bersama tim gabungan dari Pemkot Cimahi. Pengecekan dilakukan pada kondisi mesin secara umum, lampu rotary, sirine, tandu dan matras, gantungan infus, tabung oksigen, kotak obat, wastafel, tas PP (Kit PP), alat komunikasi seperti radio medik dan mobile phone. Serta kelengkapan petugas  seperti rompi, topi dan tanda pengenal.

Baca Juga: Tak Ada Megawati, Petinggi PKS dan PDIP Melakukan Pertemuan di Jakarta, Pertanda Koalisi Pilpres 2024?

“Apel siaga ini kita siapkan tanpa direncanakan. Hari ini juga supaya kumpul semuanya. Kita cek kesiapan daripada material maupun kendaraannya. Alhamdulillah untuk kendaraannya, kalau melihat dari suara  kendaraan masih terkendali bagus. Jadi tidak ada suara kasar, dan semuanya kelihatan masih terawat dengan baik, termasuk kebersihan, ada beberapa sedikit yang kotor. Tetapi yang lain dalam keadaan bersih dan mesinnya dalam (keadaan) siap pakai,” ujar Ngatiyana ketika ditemui seusai acara.

Dijelaskannya, apel kendaraan ambulans ini bertujuan untuk melihat dari dekat kesiapsiagaan dalam memberikan pertolongan, apabila ada kesakitan maupun kematian dari warga, khususnya selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, sekaligus juga untuk mengantisipasi kejadian luar biasa di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada korban maupun pasien.

Baca Juga: Dicibir Sana Sini, Prof. Zubairi Djoerban Justru Dukung Langkah UAS Galang Dana Beli Kapal Selam

Berkenaan dengan hal ini, pihaknya menyatakan bukan hanya kendaraannya saja yang harus dicek, namun juga kondisi sumber daya manusia (SDM)-nya, yaitu para sopir yang bertugas mengemudikan kendaraan ambulan ini.

"Kita cek juga bukan hanya kendaraannya termasuk manusianya, SDM-nya. Bagaimana rasa tanggung jawab pelaksanaan tugas sebagai pengemudi. Karena pengemudi itu sebenarnya harus mempunyai 16 tugas pokok sebagai pengemudi, baik mengecek mesin, air, ban dan sebagainya. Itu adalah tugas-tugas pengemudi,” terangnya.

Berkenaan dengan SDM pengemudi ambulan, Ngatiyana menjanjikan akan terus melakukan perbaikan terkait proses recruitment-nya demi perbaikan pelayanan ke depannya.

Baca Juga: Tanggapi Donasi UAS Soal Pengganti KRI Nanggala 402, Aktivis: Bisa Dipidana, Hati-hati!

Menurutnya, setiap pengemudi kendaraan ambulans harus senantiasa diberikan pemahaman mengenai bagaimana mengamankan material, pasien dan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya.

Untuk keperluan ini, pihaknya telah menujuk para camat dan lurah selaku pihak yang bertanggungjawab untuk melakukan evaluasi berkala terhadap kegiatan operasional kendaraan ambulan tersebut.

"Nah bagi pengemudi yang pada saat mengemudinya ugal-ugalan, apabila terjadi dan dia tertangkap dalam situasi mabuk atau minum minuman keras, hari itu juga saya pecat, karena ini melayani pasien, melayani masyarakat. Tidak ada lagi yang mabuk-mabukan, tidak ada lagi yang narkoba, tidak ada lagi yang meminum minuman keras.  Dan yang juga penting, walaupun itu (kendaaan) pelat merah, pelat Negara, tetapi pengemudinya harus memiliki SIM. Kalau sudah mati (SIM-nya), kita bantu untuk perpanjangannya,” tandas Ngatiyana.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x