"Karena biasanya daerah perbatasan itu tertinggal. Karena konektivitas yang kurang, sarana pendidikan yang tidak sempurna, kemudian juga kesehatan juga yang tidak semuanya tingkatan ada," ujarnya.
Baca Juga: May Day 2021, Sejarah Singkat Hari Buruh yang Diperingati Seluruh Warga Dunia
Uu berharap peresmian tugu ini dijadikan contoh kepala daerah untuk membangun desa perbatasan. Karena tidak cukup untuk pembangunan dari pemerintah provinsi tapi harus ada kebersamaan dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Makanya pemerintah provinsi dengan taglinenya ‘Menata Kota Membangun Desa’. Kota ditata karena semuanya ada, desa dibangun karena tidak semuanya kebutuhan masyarakat ada maka membangun desa," tutur Wagub Uu.
Pada kesempatan itu, Wagub juga menyerahkan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat untuk 416 desa sebesar Rp 130 juta per desa. Serta menyerahkan maket Tugu Batas Desa Perbatasan pada Camat Tenjo dan Kepala DPMDes Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Suami Pengangguran? Inilah Doa Istri yang Tepat Agar Kunjung Dapat Pekerjaan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bambang Tirto Yuliono menuturkan, Pemda Provinsi Jabar mempunyai luas mencapai 3,7 juta hektare dengan jumlah penduduk hampir mendekati 50 juta jiwa.
Sebanyak 36,2 juta jiwa berada 5.312 desa atau sekitar 71,77 persen ada di desa, serta sebanyak 101 desa di antaranya berada di daerah perbatasan baik berbatasan dengan Banten dan Jawa Tengah.
"Oleh karena itu pemerintah daerah provinsi Jawa Barat memberikan perhatian yang cukup besar terhadap desa-desa perbatasan. Salah satu di antaranya adalah dengan membangun tugu perbatasan baik di perbatasan Jabar-Banten maupun Jabar-Jateng," kata Bambang.