Mahfud MD Termakan Omongannya Sendiri Soal Korupsi, Syahrial: Menyedihkan!

- 1 Mei 2021, 21:07 WIB
Menko Polhukam, Mahfud Md./Antara/
Menko Polhukam, Mahfud Md./Antara/ /

GALAJABAR – Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengaku terkejut dengan pengakuan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD perihal pemerintah Presiden Jokowi yang koruptif.

“Prof Mahfud MD  mengakui bhw pemerintahan saat ini korup?,” kata Syahrial Nasution yang dikutip galajabar dari akun Twitter pribadinya, @syahrial_nst, Sabtu 1 Mei 2021.

Menurut Syahrial, Mahfud MD merupakan seorang guru besar yang keilmuannya banyak diidolakan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Pandemi Covid-19: Cakupan Imunisasi pada Anak Menurun !

Namun, hal tersebut, menurut Syahrial, hanya berlaku ketika di luar pemerintahan.

“Seorang guru besar hukum yang banyak diidolakan jika sedang berada di luar pemerintahan,” tutur Syahrial.

Akan tetapi, ketika masuk pemerintahan, menurut Syahrial, perilaku Mahfud MD berubah 180 derajat.

Syahrial menyebut, hal tersebut dapat dibuktikan dengan tindakan Mahfud MD yang seakan-akan menutupi boroknya rezim Presiden Jokowi khususnya dalam hal tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Berbagi Takjil kepada Pengendara di Ibun Kabupaten Bandung

“Namun, begitu berada dalam pemerintahan, ternyata bisa tergadai oleh indikator kemajuan akibat tindakan-tindakan yang korup,” jelas Syahrial.

Syahrial menilai tindakan Mahfud MD merupakan tindakan yang menyedihkan dan membuat prihatin rakyat Indonesia.

“Menyedihkan!,” pungkas Syahrial.

Sebagai informasi, pernyataan Syahrial tersebut sesuai dengan pernyataan Mahfud MD ketika sedang memberikan evaluasi dengan KPU dan Mendagri perihal Pilkada 2012.

Baca Juga: Mensos Risma Bongkar Boroknya Rezim Jokowi Soal Bansos, Legislator: Lebih Kejam dari Teroris!

“Malaikat bisa jadi iblis, jika masuk di sistem pemerintahan Indonesia,” ujar Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD meminta masyarakat Indonesia untuk tidak kecewa dengan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang oligarki dan koruptif.

Kendati demikian, menurut Mahfud MD, kekecewaan tersebut telah terobati dengan adanya kemajuan-kemajuan yang telah diraih pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal tersebut dapat dibuktikan, menurut Mahfud MD, dengan turunnya angka kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga: Alhamdulillah, Senin Lusa ASN Kabupaten Bandung Sudah Terima THR

Mahfud MD menyebut, angka kemiskinan di era Presiden Jokowi jauh lebih rendah dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Mahfud MD, angka kemiskinan di era Presiden Jokowi menembus angka 9,1 persen sebelum pandemi Covid-19 dan 9,7 persen setelah pandemi Covid-19.

Sementara, angka kemiskinan di era Presiden SBY, menurut Mahfud MD, menembus angka 11,9 persen. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah