BKKBN Jabar Didorong Selesaikan Permasalahan Kependudukan dan KB, Ridwan Kamil: Gaspol Saja

- 3 Mei 2021, 13:48 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) mengukuhkan Wahidin sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 30 April 2021 lalu./Humas Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) mengukuhkan Wahidin sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 30 April 2021 lalu./Humas Jabar /

GALAJABAR - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jabar didorong untuk menyelesaikan permasalahan kependudukan dan keluarga berencana di Jabar.

Lewat kolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, upaya itu diyakini akan tercapai.

Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai mengukuhkan Wahidin sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 30 April 2021 lalu.

Baca Juga: Berpenduduk Sedikit, Ini 7 Negara Tersepi di Dunia, Salah Satunya Dihuni Satu Keluarga!

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan, secara kewilayahan, BKKBN Jabar berada dalam koordinasi Pemda Provinsi Jabar.

"Mohon untuk gaspol saja, karena ini cuma seremoni, langsung ngabret saja apa yang tadi saya titipkan," kata Kang Emil.

Ia mengatakan, saat ini angka kelahiran di Jabar masih tinggi yaitu 2,5 persen. Sementara jumlah penduduk Jabar juga tertinggi di Indonesia. Situasi tersebut berpotensi over populasi.

"Penduduk Jabar persentase kelahirannya masih tinggi sekitar 2,5 persen, dan dalam teori perencanaan pembangunan sumber masalah itu adalah over populasi," ucapnya.

"Pada saat mereka dewasa akan berebut sumber daya karena hakekatnya pembangunan itu tidak bisa dihentikan, yang bisa itu dikendalikan," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x