Pemkab Bandung Diminta Waspadai Peredaran Daging Sapi Gelonggongan dan Celeng

- 6 Mei 2021, 19:13 WIB
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam Sagita
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam Sagita /Dokumen pribadi/

GALAJABAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta instansi terkait lainnya, untuk lebih intensif melakukan pengawasan di berbagai pasar tradisional.

Salah satu yang harus diwaspadai dan dicegah menjelang Hari Raya Idulfitri adalah peredaran daging sapi gelonggongan dan juga daging celeng (babi hutan).

"Jadi bukan hanya sekedar pengawasan harga harga saja. Tapi juga harus mewaspadai masuknya daging sapi gelonggongan dan juga daging bagong (babi hutan). Masalah ini menjadi salah satu rekomendasi yang kami berikan kepada Disperindag dan meminta untuk segera melakukan pengecekan di sejumlah pasar," kata Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam Sagita saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis 6 Mei 2021.

Baca Juga: Riuh Larangan Masuk Gereja, Eks Menteri Agama Ingatkan Pentingnya Saling Menghargai dan Menghormati

Apalagi, kata Praniko, beberapa kejadian adanya peredaran daging celeng yang dioplos dengan daging sapi, pernah beberapa kali terjadi di Kabupaten Bandung. Sehingga, alangkah baiknya pemerintah melakukan pengawasan yang lebih ketat. Hal tersebut sangat penting dilakukan pemerintah sebagai upaya perlindungan terhadap konsumen.

"Apalagi saat momen lebaran itu permintaan pasti tinggi. Nah jangan sampai disusupi oleh perbuatan orang-orang yang tak bertanggungjawab. Masyarakat sebagai konsumen juga harus mendapatkan jaminan kualitas dan halal atas barang yang dibelinya," ujarnya.

Praniko mengatakan, untuk harga sejumlah kebutuhan pokok (sembako), berdasarkan pantauannya di lapangan, sampai saat ini masih stabil.

Baca Juga: Hari Pertama Penyekatan, Petugas Gabungan di Exit Tol Cileunyi Putar Balik Ratusan Kendaraan Pemudik

Namun demikian, karena saat ini pemerintah memberlakukan larangan mudik otomatis konsumsi di daerah sendiri akan meningkat.

"Operasi pasar juga harus segera dilaksanakan. Untuk tetap menjaga stabilitas harga. Adanya larangan mudik ini tentunya akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsi di pasar. Nah kalau permintaan tinggi, biasanya harga harga jadi naik, ini yang harus dijaga oleh pemerintah," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah