Network
GALAJABAR - Hari terakhir libur lebaran, jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden yang berlokasi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, melonjak, Minggu 16 Mei 2021.
Meski melonjak, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan pembatasan jumlah pengunjung terus dilakukan oleh pengelola destinasi wisata itu guna mencegah adanya kerumunan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau kita lihat tadi di luar penuh, tapi memang dibatasi tadi, informasi yang sudah masuk ada 4.427 orang," kata Yana saat meninjau Kebun Binatang Bandung.
Baca Juga: Dadang Supriatna Ancam Tutup Objek Wisata Jika Tak Taat Protokol Kesehatan
Sebelumnya sehari setelah Idul Fitri, Humas Kebun Binatang Bandung menyatakan jumlah pengunjung sekitar 3.000 orang.
Namun saat ini di gerbang Kebun Binatang Bandung memang terjadi antrean pengunjung hingga menciptakan kerumunan.
Para petugas dari Kebun Binatang maupun Satpol PP terus menyampaikan imbauan dan meminta pengunjung agar menjaga jarak.
Selebihnya, kondisi di dalam Kebun Binatang, menurut Yana terkendali. Situasi di dalam Kebun Binatang pun tidak terjadi kerumunan yang berarti, adapun pengunjung yang bergerombol masih merupakan satu keluarga.
Baca Juga: Kembali Viral di TikTok, Ini Soundtrack FTV yang Bikin Bernostalgia
"Kalaupun ada ya kelompok keluarga, itu juga beristirahat ya. Kalau di wahana Alhamdulillah belum ada," kaya Yana.
Saat ini pihak kepolisian pun telah melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan memblokade akses menuju Kebun Binatang.
Meski begitu, para pengunjung masih terus berdatangan dengan berjalan kaki dari titik blokade Jalan Tamansari.
Panit Lantas Polsek Coblong Iptu M Karnaen mengatakan pihaknya memblokade jalan di tiga titik, yakni di pertigaan Jalan Tamansari-Gelap Nyawang, di Jalan Ganesha, dan di simpang Dayang Sumbi.
Baca Juga: Mulai Rabu 19 Mei 2021, Kartu Prakerja Kembali Salurkan Insentif, Gelombang 17 Segera Dibuka
"Kita juga melihat situasi, karena ini kan masih diizinkan buka, jadi upaya kita ya mencegah penumpukan lalu lintas juga orang-orang," kata Karnaen. ***
