Kabupaten Bandung Memiliki Resistensi Terhadap Bahaya Narkoba, Wabup: Sudah Saatnya Dibentuk BNN!

- 30 Mei 2021, 20:37 WIB
Sahrul Gunawan pada acara Pelepasan Gowes Jabar Bersih Narkoba (Bersinar) Juara Lahir Batin untuk Indonesia Bersih Narkoba di Alun-alun Kantor DPRD Kota Cimahi, Minggu  30 Mei 2021.
Sahrul Gunawan pada acara Pelepasan Gowes Jabar Bersih Narkoba (Bersinar) Juara Lahir Batin untuk Indonesia Bersih Narkoba di Alun-alun Kantor DPRD Kota Cimahi, Minggu 30 Mei 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Wabup Bandung Sahrul Gunawan mengatakan dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung terbanyak kedua setelah Kabupaten Bogor, yaitu sekitar 3,6 juta jiwa, memiliki resistensi cukup besar terhadap bahaya narkoba.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten ((Pemkab) Bandung akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk membentuk perwakilan BNN di Kabupaten Bandung.

"Bersama Pak Bupati, saya akan segera berkoordinasi dengan kepala BNN Jabar, how to start nya untuk kita bisa bekerjasama ke depan," ujar Sahrul Gunawan di sela acara Pelepasan Gowes Jabar Bersih Narkoba (Bersinar) Juara Lahir Batin untuk Indonesia Bersih Narkoba di Alun-alun Kantor DPRD Kota Cimahi, Minggu  30 Mei 2021.

Baca Juga: WASPADA! Musim Hujan, Ular Sering Masuk ke Pekarangan Rumah

Sahrul mengatakan, pembentukan BNN di tiap daerah diinisiasi masing-masing kepala daerahnya. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung terbanyak kedua setelah Kabupaten Bogor, yaitu sekitar 3,6 jutaan penduduk, Kabupaten Bandung menurut Wabup, memiliki resistensi cukup besar terhadap bahaya narkoba.

"Tentunya kita sangat membutuhkan representasi BNN Pusat di Kabupaten Bandung, di mana pembentukannya perlu diinisiasi kepala daerah. Ini harus segera kita upayakan, agar bagaimana nanti para generasi muda kita ke depan, para generasi milenial ini bisa tercounter dari hal-hal negatif bahaya narkoba," tutur Sahrul Gunawan.

Menurut survey BNN dan LIPI Tahun 2019, secara nasional diketahui bahwa 240 dari 10 ribu penduduk Indonesia berumur antara 15-64 tahun, pernah memakai narkoba, yaitu 2,4% atau 4.534.744 orang.

Baca Juga: Perhimpunan Pendaki Gunung Extemasz Didirikan Iseng Oleh 10 Pemuda Bandung, Kini Telah Menginjak 54 Tahun

Sedangkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Jabar sebesar 0,6% atau 95.259 orang, dengan pengguna jarum suntik terbanyak se Indonesia yaitu mencapai 20% atau 13.608 orang.

"Oleh karenanya, saya mengimbau seluruh masyarakat terutama generasi muda khususnya di Kabupaten Bandung. Jangan coba-coba dekati narkoba, karena pasti akan terjerat dengan bahayanya. Selalu lakukan filter apa-apa yang masuk ke diri kita, masuk ke keluarga kita, juga orang-orang terdekat yang kita sayangi," imbuh Sahrul.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x