Program AUTS Kurang Dilirik Peternak Sapi di Cimahi

- 2 Juni 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi foto peternak sapi
Ilustrasi foto peternak sapi /Dicky Mawardi/Galajabar/

"Kalau tahun ini belum habis premi ya g 2020 sampai akhir Desember 2021, paling mereka memperpanjangnya di Desember 2021. Rata-rata peternak mengasuransikan 1 sampai 2 ekor," ujarnya.

Baca Juga: Soal TWK, Giri Suprapdiono Ingat Ucapan Buya Syafii Soal Pancasila

Mulai meningkatnya jumlah peternak yang mengasuransikan sapinya, menurut Mita karena pihaknya sudah melakukan sosialisasi, baik secara formal maupun kunjungan ke kelompok-kelompok tani.

AUTS merupakan program Kennterian Pertanian (Kementan) yang dikerjasamakan dengan PT Jasindo. Program asuransi ternak sapi itu dimulai sejak tahun 2017.

Program ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko masyarakat dalam pengembangan ternak sapi. Asuransi ternak sapi difokuskan pada perlindungan dalam bentuk ganti rugi kepada peternak bila terjadi kematian sapi karena penyakit, kecelakaan atau hilang akibat aksi pencurian.

Baca Juga: Buruan akan Cair Bulan Ini! Begini Cek Penerima Bantuan Tunai Rp 300 Ribu Hanya dengan KTP

Asuransi yang harus dibayarkan per tahun untuk satu ekor sapi sebesar Rp 200.000. Namun, peternak sapi cukup membayar Rp 40.000 saja. Sebab, sisa pembayaran asuransi sebesar Rp 160.000 sudah disubsidi oleh pemerintah pusat.

"Premi asuransi untuk sapi sebesar harga pertanggungan yaitu Rp 10 juta per ekor. Jangka waktu pertanggungan asuransi untuk sapi selama 1 tahun dimulai sejak melakukan pembayaran premi asuransi yang menjadi kewajiban peternak," jelas Mita.

Untuk jumlah sapi yang sudah mendapat klaim dari asuransi, kata Mita, sepanjang 2019 ada dua ekor sapi.  "Ada satu ekor yang kemalingan, dan satu ekor sakit parah,"   sebutnya.

Baca Juga: Soal WNI Dilarang Masuk Arab Saudi, Rizal Ramli: Bukan karena Covid-19, Tapi Ada Tagihan-tagihan

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x