60 Desa di Kabupaten Bandung Masih Blank Spot, Bupati: Harus Ada Perbaikan Sistem

- 7 Juni 2021, 17:39 WIB
Bupati Dadang Supriatna pada acara peluncuran Layanan Telkomsel 5G di Telkom University Kecamatan Dayeuhkolot, Senin  7 Juni 2021.
Bupati Dadang Supriatna pada acara peluncuran Layanan Telkomsel 5G di Telkom University Kecamatan Dayeuhkolot, Senin 7 Juni 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna memgungkapkan 60 desa di Kabupaten Bandung masih mengalami kendala jaringan internet atau blank spot.

“Kita ada PR nih di Kabupaten Bandung, ada 60 desa yang masih blank spot. Telkom University lokasinya ada di Kabupaten Bandung, terus barusan layanan Telkomsel 5G diresmikan, masa masih ada desa yang blank spot. Kita harus upayakan agar sinyal internet segera bisa masuk ke desa-desa ini, karenanya kami mohon bantuan Telkomsel,” ucap Bupati Dadang Supriatna di sela acara peluncuran Layanan Telkomsel 5G di Telkom University Kecamatan Dayeuhkolot, Senin  7 Juni 2021.

Masing-masing desa, kata bupati, telah mengupayakan dukungan terhadap smart city dengan melakukan digitalisasi. Tapi ada beberapa wilayah yang belum terjangkau internet.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 7 Juni 2021: Perut Nana Terhantam Bola, Keguguran?

“Jadi belum semua wilayah Bandung Raya terjangkau, tentu harus ada perbaikan sistem,” tutur Kang DS, sapaan akrab bupati.

Kabupaten Bandung yang menjadi salah satu lokasi perdana hadirnya layanan terkini dari Telkomsel itu, sangat diapresiasi bupati. Namun menurutnya, masih banyak hal yang harus dilakukan penyesuaian di Kabupaten Bandung.

“Jadi belum semua wilayah Bandung Raya terjangkau, tentu harus ada perbaikan sistem,” tutur bupati.

Baca Juga: TERUNGKAP! Mantan Mensos Pasang Target Fee Bansos Sembako Covid-19 Rp36,554 Miiliar

Ia menginginkan, agar masyarakat Kabupaten Bandung bisa mengimbangi dan mengikuti zaman. Karena menurut Kang DS panggilan akrab Bupati Dadang Supriatna, siapapun yang menguasai digital, maka akan sukses di masa depan.

“Tapi sebaliknya barangsiapa yang tidak mengenal digitalisasi, maka siap-siaplah untuk ditinggalkan. Jadi sekarang bukan lagi zaman 4.0, sekarang sudah 5G dalam artian peningkatan kualitas, transformasi dan lain sebagainya sangat luar biasa,” kata Kang DS.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x