TERUNGKAP! Mantan Mensos Pasang Target 'Fee' Bansos Sembako Covid-19 Rp36,554 Miiliar

- 7 Juni 2021, 16:31 WIB
Terdakwa kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19   yang juga mantan Menteri Sosial Juliari Batubara (kiri) berdiskusi dengan penasehat hukumnya usai sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu 21 April 2021. Sidang beragendakan pembacaan dakwaan terkait kasus yang juga menyeret dua terdakwa lainnya, mantan pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.
Terdakwa kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19 yang juga mantan Menteri Sosial Juliari Batubara (kiri) berdiskusi dengan penasehat hukumnya usai sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu 21 April 2021. Sidang beragendakan pembacaan dakwaan terkait kasus yang juga menyeret dua terdakwa lainnya, mantan pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

GALAJABAR - Sidang lanjutan kasus bansos sembako Covid-19 Jabodetabek menemukan fakta baru, dimana mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menetapkan target "fee" tahap 1 sebesar Rp36,554 miliar.

Pengakuan itu diungkapkan mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako COVID-19 Matheus Joko Santoso di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin 7 Juni 2021.

Ia mengaku diberi  target untuk mengumpulkan "fee" bansos sembako Covid-19 Jabodetabek tahap 1 sebesar Rp36,554 miliar.

Baca Juga: Bocoran Tokyo Revengers Episode 10: Pertarungan Sengit Antara Takemichi vs Kiyomasa dan Mikey vs Hanma

"Total target 'fee' Rp36,554 miliar setelah didiskusikan kita hanya diminta untuk Rp35 miliar," kata Matheus Joko di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.

Joko menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Mensos Juliari Batubara yang didakwa menerima suap Rp32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bansos Covid-19.

"Saat itu disampaikan di ruang kerja Kabiro Umum, yang menyampaikan adalah Pak Kukuh dan ada juga Pak Adi di ruangan," ucap Joko.

Baca Juga: BMKG: Gempa Bumi 8,7 Magnitudo dan Tsunami di Pantai Selatan Jatim Bukan Prediksi Tapi Potensi

Kukuh yang dimaksud Joko adalah Tim Teknis Juliari Batubara untuk bidang komunikasi, sedangkan Adi adalah Adi Wahyono Kabiro Umum Kementerian Sosial.

 "Tahap 1 target-nya Rp9,56 miliar, tahap 3 target-nya Rp6,413 miliar, tahap komunitas target-nya Rp7,35 miliar, tahap 5 target-nya Rp6,37 miliar dan tahap 6 target-nya Rp6,843 miliar," ungkap Joko dikutip galajabar dari Antara.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah