Proyek PLTS Terapung Senilai Rp1,8 Triliun Dibangun di Waduk Cirata, Ironis Warga Cipeundeuy Tidak Tahu

- 7 Juni 2021, 19:40 WIB
Genangan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, KBB
Genangan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, KBB /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung pertama di Indonesia dan  terbesar di Asia akan dibangun di perairan Waduk Cirata.

Namun sayangnya, mega proyek senilai Rp1,8 triliun yang  masuk wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat ini  minim sosialisasi.

Informasi yang dihimpun, proyek ini dibangun oleh anak perusahaan PT PLN (persero), yakni PT Pembangkit Jawa-Bali Investasi (PJBi) dengan Masdar, perusahaan BUMN milik Uni Emirate Arab (UEA).

Baca Juga: Demi Menyelamatkan Ekonomi di Masa Depan, AHY-Airlangga Dinilai Bisa Ulangi Masa Gemilang Pemerintahan SBY-JK

Camat Cipeundeuy, Heri Kemaludin membenarkan adanya informasi terkait rencana pembangunan PLTS terapung di perairan Waduk Cirata.

Ia mengungkapkan, perairan Waduk Cirata yang menjadi lokasi PLTS terapung masuk wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat  dan Kecamatan Maniis, Purwakarta.

Di Kecamatan Cipeundeuy  meliputi  empat desa, yakni  Margalaksana, Sirnagalih, Ciharashas, dan Ciroyom.

Baca Juga: Anggota DPR Usulkan MUI Buat Fatwa ‘Utamakan Yang Belum Berhaji’

"Sama sekali kami sangat  minim informasi, padahal proyeknya ada di Kecamatan Cipeundeuy. Sehingga tiap kali ada warga yang bertanya, kami tidak dapat memberikan penjelasan secara terperinci," kata Heri Kemaludin, Senin  7 Juni 2021.

Ia mengaku sampai  sekarang belum  mengetahui kajian Amdalnya seperti apa dan dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitar.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah