Alami Outbreak Tajam Corona, Rumah Sakit di Garut Kewalahan

- 12 Juni 2021, 17:25 WIB
Wabup Garut Helmi Budiman melakukan pengecekan tempat isolasi di Rusun Gandasari, yang berlokasi di Jalan Raya Bayongbong Kecamatan Cilawu. Ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.
Wabup Garut Helmi Budiman melakukan pengecekan tempat isolasi di Rusun Gandasari, yang berlokasi di Jalan Raya Bayongbong Kecamatan Cilawu. Ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. /Robi Taufik Akbar/Galajabar/
GALAJABAR - Jumlah angka pasien Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Bahkan, hari ini Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyebutkan jumlah masyarakat Garut yang terkonfirmasi mencapai 253 orang.
 
Selain angka peningkatan sangat tajam dan mengalami outbreak, sejumlah Rumah Sakit (RS) yang ada di Kabupaten Garut, kewalahan. Bahkan, berdasarkan pantauan ruangan untuk menampung sudah berkurang.
 
Guna mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19, Pemerintah Kabupaten Garut akan menjadikan Rumah Susun Gandasari di Jalan Raya Bayongbong, yang berada di Kecamatan Cilawu dijadikan rumah sakit darurat jika nanti mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan. 
 
 
Ini penting dipersiapkan untuk menjaga-jaga jika pasein covid-19 terus bertambah. Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Sabtu  12 Juni 2021.
 
"Hari ini kita melihat langsung ke Rusun Gandasari yang berada di Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu untuk memastikan fasilitas yang berada di rusun ini benar-benar baik. Dan rusun ini kemungkinan akan di jadikan rumah sakit darurat setelah mendapatkan ijin dari kementrian," ujarnya.
 
Helmi juga menuturkan, bukan hanya ke Rusun Gandasari saja, tetapi orang nomor dua di Pemerintahan Kabupaten Garut itu pun mengecek kesiapan beberapa Rumah Sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 di Garut lainnya dan meninjau secara langsung kondisi beberapa tempat isolasi, di antaranya RS Inta Husada dan RS Anisa Queen untuk mengetahui pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.
 
 
"Sekarang ada peningkatan jumlah yang positif diduga ini adalah outbreak, makanya saya mempersiapkan seluruh rumah sakit kalau sebelum-sebelumnya kita panggil pihak rumah sakit, sekarang saya cek langsung ke lapangan. Rumah Sakit Umum saya cek, Intan Husada saya cek, Anisa Queen dan Rusun Gandasari bagaimana pelayanan Covid di puskesmas," tuturnya. 
 
Menurut Helmi Budiman, untuk saat ini dalam mengantisipasi outbreak, ada beberapa P
puskesmas bisa menangani pasien Covid-19, namun hanya pasien dengan gejala ringan. 
 
"Karena puskesmas ini kan baru menangani Covid  dan ini hanya kondisi-kondisi tertentu saja, seperti Puskesmas Cilawu, Kadungora dan Puskesmas Cisurupan bisa menangani gejala covid yang ringan," ungkap Helmi. 
 
 
Ia juga memaparkan, pihaknya sudah menyiapkan Rusun Gandasari dan di Islamic Center sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dan jika penanganan di rumah sakit penuh, maka pihaknya akan menyiapkan Puskesmas untuk melayani pasien Covid-19. 
 
"Makanya kita harapkan nanti yang tidak bergejala itu betul-betul melakukan isolasi mandiri yang ketat di rumah, itu kalau misalkan rumahnya tidak memadai kita juga sudah menyiapkan Rusun Gandasari dan Islamic Center, kalau rumah sakit sudah penuh kira siapkan puskesmas." kata Helmi Budiman.
 
Berdasarkan pantuan di wilayah Garut Utara, Puskesmas Cibatu dijadikan salah satu lokasi untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan. Sedangkan untuk pelayanan rawat inaf dan rawat jalan di alihkan ke Puskesmas yang ada di Kecamatan Kersamanah dan Limbangan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x