“Saya mengimbau kepada para petani, untuk memperhatikan daerah pinggiran sepanjang sungai. Itu harus ditanami tanaman keras, karena kalau ada tanaman keras tentu bisa menahan terjadinya longsor atau tanggul jebol. Ini mohon juga ada pengawasan dari aparat kewilayahan. Kalau ada kekurangan bibit pohon, nanti bisa koordinasi dengan Dinas Pertanian,” imbuh Kang DS.
Baca Juga: VIRAL! Seorang Perempuan di Kota Cimahi Menjadi Korban Aksi Penjambretan Pengendara Motor Gede
Selain penanganan pasca bencana, tambahnya, jajarannya juga sudah membentuk relawan Bedas 96 sebagai upaya antisipasi. Komunitas ini dibentuk, agar setiap desa memiliki SDM yang dapat melakukan mitigasi dan mengetahui tingkat kerawanan bencana di wilayahnya masing-masing.
“Jangan sampai tiap setelah kejadian, kita action. Yang lebih penting bahwa langkah-langkah preventif harus dilakukan sebelum kejadian,” tukasnya.***