Pemuda Pancasila Jangan Hanya Sebagai Penonton, Kang DS: Harus Menjadi Subjek Pembangunan Daerah

- 28 Juni 2021, 21:41 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna pembukaan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PP Kabupaten Bandung, yang digelar di Hotel Sutan Raja, Soreang, Senin  28 Juni 2021
Bupati Bandung Dadang Supriatna pembukaan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PP Kabupaten Bandung, yang digelar di Hotel Sutan Raja, Soreang, Senin 28 Juni 2021 /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta organisasi Pemuda Pancasila (PP) ikut mendukung peningkatan investasi di wilayah Kabupaten Bandung.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, Investasi Kabupaten Bandung mencapai minus 1,87%.

Ia juga meminta PP untuk mengawal program-program pembangunan yang dijalankannya bersama Wakil Bupati Sahrul Gunawan. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PP Kabupaten Bandung, yang digelar di Hotel Sutan Raja, Soreang, Senin  28 Juni 2021.

Baca Juga: 5 Sungai Paling Kotor di Dunia, Sungai Citarum Termasuk Juga Lho

“Investasi itu akan membantu daerah, mempercepat pertumbuhan ekonomi berdasarkan teori ekonomi mikro, sehingga daya beli masyarakat kita meningkat. Daya beli merupakan salah satu indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang di kita masih kurang. Pemuda Pancasila bisa menjadi garda terdepan dalam perubahan ke arah kemajuan Kabupaten Bandung,” ucap Bupati Dadang Supriatna.

Dirinya menginginkan organisasi kepemudaan seperti PP tidak hanya bertindak sebagai penonton, melainkan sebagai subjek dalam pembangunan daerah.

PP harus terus melakukan terobosan, antara lain dengan meningkatkan kualitas para pemuda anggotanya.

Baca Juga: Pengamat Sebut Puan Lebih Unggul dari Ganjar karena Dua Alasan Ini

“Para anggotanya harus memiliki inovasi, sehingga bisa bermanfaat bagi organisasi. Terutama untuk melakukan langkah-langkah yang bisa memajukan Kabupaten Bandung di masa mendatang,” tutur bupati.

Digelarnya muscablub tersebut, selain untuk memutuskan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) imbuh Dadang Supriatna, juga merupakan cara agar organisasi tetap bisa berjalan sesuai dengan mekanismenya. Baik di tingkat atas, yaitu pimpinan dan jajaran pengurus, hingga para anggotanya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x