GALAJABAR - Banyaknya pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dan tidak tertolong nyawanya membuat Pemerintah Kabupaten Garut melalui Bupati Rudy Gunawan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat.
"Saat ini Garut sudah darurat, banyak pasien yang tidak bisa tertolong saat menjalani perawatan. Seluruh RS (rumah sakit) diserbu membuat tenaga kesehatan (nakes) kewalahan.Melihat kondisi seperti ini, kita langsung menggelar rapat dengan seluruh instansi terkait," ujar Rudy Gunawan melalui pesan video di sejumlah grup Whatsapps.
Selasa 29 Juni 2021.
Dikatakan Rudy, saat ini seluruh RS kewalahan untuk bisa menampung pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Pasalnya, kondisi yang terjadi sekarang ini, ruangan di RS sudah penuh, ditambah bad yang ada sangat terbatas.
Baca Juga: Pemkab Bandung Siapkan Mobil Siaga Covid-19, Digunakan untuk Mobilisasi Pasien Terpapar Corona
"Kami menyampaikan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Garut, yang tidak bisa tertolong. Jumlah tenaga kesehatan terbatas, banyak pasien yang meninggal dunia saat di IGD," tegasnya.
Rudy juga menuturkan, banyak kondisi pasien yang kondisinya buruk saat masuk RS. Yang mana banyak saturasi okisigen di bawah 40 persen bahkan ada yang 30 persen.
"Kondisi pasien banyak yang memburuk, saat kadar saturasi oksigen yang terus drof," tukasnya.***