Ingatkan Etika dan Tata Krama, Politis Demokrat Sebut Penjelasan Presiden Jokowi Masih Membahayakan Demokrasi

- 29 Juni 2021, 21:00 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief
Politisi Partai Demokrat Andi Arief /twitter.com/Andiarief/

GALAJABAR - Politisi Demokrat Andi Arief menyoroti Presiden Jokowi yang menjawab kritikan dari BEM UI soal julukan 'The King of Lip Service'.

Andi Arief menilai bahwa penjelasan Presiden Jokowi sangat tidak menyentuh subtansi kritik soal 'The King of Lip Service'.

Hal itu disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, pada Selasa 29 Juni 2021.

Baca Juga: Giliran 2 Anggota P2KD Pilkades PAW Desa Cinunuk Terpapar Covid-19

Menurut Andie Arief, alih-alih menanggapi kritik 'The King of Lip Service', Presiden Jokowi justru menebar peringatan terkait etika dan tata krama.

"Penjelasan Pak Jokowi tidak menyentuh substansi kritik soal king of lip service, alah menebar peringatan soal etika dan tatakrama," katanya" ujarnya, dikutip galajabar, Selasa 29 Juni 2021.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memang menganggap wajar kritikan dari BEM UI yang menjulukinya sebagai 'The King of Lip Service' itu.

Baca Juga: Berikut 5 Rekomendasi Makanan Sehat dan Begizi, Cocok Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19

Namun disaat bersamaan Presiden Jokowi justru tampak menebar peringatan terhadap BEM UI dan mahasiswa-mahasiswa lainnya.

Presiden Jokowi sempat menekankan bahwa dalam memberikan kritikan itu menurutnya harus menjaga etika sopan santun.

Karena menurutnya bangsa Indonesia ini dikenal dengan memiliki budaya tata krama dan kesopan santunan pada setiap orangnya.

"Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, kesopan santunan, ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Badai Pandemi Covid-19 Membuat Omset Pedagang Pasar Tradisional di Cimahi Turun 60 Persen


Peringatan yang disampaikan Presiden Jokowi terhadap para pengkritiknya itu pun dinilai Andi Arief masih membahayakan.

Andi Arief menarik kesimpulan dari semua penjelasan Presiden Jokowi yang menanggapi kritikan dari BEM UI tersebut, menurutnya masih membahayakan demokrasi.

"Kesimpulan saya penjelasannya masih membahayakan demokrasi," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah