Badai Pandemi Covid-19 Membuat Omset Pedagang Pasar Tradisional di Cimahi Turun 60 Persen

- 29 Juni 2021, 19:58 WIB
Suasana Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara terlihat sepi, karena banyak kios dan lapak yang tutup lebih awal akibat sepi pembeli.
Suasana Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara terlihat sepi, karena banyak kios dan lapak yang tutup lebih awal akibat sepi pembeli. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR- Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak setahun lebih memberikan dampak yang cukup besar bagi sektor perekonomian, termasuk pasar tradisional.
 
Di Kota Cimahi, daya beli masyarakat lesu, pasar tradisional pun sepi pengunjung. Akibatnya, omset para pedagang menurun drastis.
 
Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 melanda, pasar tradisional di Kota Cimahi menjadi sepi pembeli. Akibatnya pedagang mengalami penurunan omset hingga 60 persen.
 
 
"Iya jumlah pembeli terus menurun akibat pandemi covid, omset pedagang pun ikutturun rata-rata 60 persen. Semua komoditi turun omzetnya," tuturnya, Selasa (29/6).
 
Akibat sepinya pembeli, kata Andri, banyak pedagang yang menutup kios dan lapaknya lebih awal. "Sepi pembeli, jadi pada tutup siang. Biasa tutup jam 16.00 WIB, sekarang mah jam 12.00 WIB sudah pada tutup," katanya.
 
Diakui Andri, jika sejumlah pedagang berusaha bangkit dengan memanfaatkan penjualan secara online. Sempat ramai konsumen yang menggunakan jasa online ini. Namun hal itu berangsur menurun, seiring banyaknya pedagang lain yang memanfaatkan hal yang sama.
 
 
"Kalau yang jualan online di kelola oleh paguyuban mah masih berjalan, cuma tidak maksimal. Ada juga pedagang yang jualan online secara pribadi. Kami terus mendorong para pedagang agar berjualan online juga selain jualan offline untuk meningkatkan pendapatan," ucapnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah