BUMDes Raharja Rancaekek Bantu Pelaku UMKM Memasarkan Produk Secara Online

- 9 Juli 2021, 19:25 WIB
Pengurus BUMDes Raharja Desa Rancaekek Wetan sedang memperlihatkan produk UMKM yang dipasarkan melalui online di warung desa BUMDes Raharja Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat (9/7/2021).
Pengurus BUMDes Raharja Desa Rancaekek Wetan sedang memperlihatkan produk UMKM yang dipasarkan melalui online di warung desa BUMDes Raharja Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat (9/7/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Raharja,  Desa Rancaekek Wetan  berusaha untuk membantu para pelaku usaha atau UMKM yang tersebar di Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
 
Selain itu, BUMDes Raharja ini bergerak dalam bidang pelayanan jasa untuk membantu masyarakat sekitar. 
 
Hal itu diungkapkan Ketua BUMDes Raharja Desa Rancaekek Wetan Alan Dahlan kepada wartawan di BUMDes Raharja Desa Rancaekek Wetan, Jumat  9 Juli 2021. 
 
 
"Untuk pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM kita menyediakan fasilitas warung desa," kata Alan Dahlan. 
 
Menurutnya, warung desa itu untuk memfasilitasi para pelaku UMKM dalam penjualan atau pemasaran produk UMKM yang dihasilkan masyarakat di Desa Rancaekek Wetan. 
 
"Pemasaran produk UMKM itu melalui online," ucap Alan. 
 
Dikatakannya, warung desa yang dikelola di bawah BUMDes Raharja itu untuk memasarkan produk makanan tradisional, kerajinan tangan yang dihasilkan para pelaku UMKM tersebut. Yaitu berupa hiasan dinding yang dibuat melalui kerajinan tangan yang diberi nama makrame. 
 
 
"Kerajinan tangan ini dalam proses pemasarannya sudah sampai ke Bali. Proses pemasaran makrame yang dihasilkan putra daerah ini melalui online," katanya. 
 
Dikatakan Alan Dahlan, pembuatan kerajinan tangan ini dibuat dari bahan baku kain tenun.
 
"Hasil karya putra daerah itu memiliki daya tarik karena dibuat melalui kerajinan tangan," ungkapnya. 
 
Karena ada daya tarik itulah, imbuhnya, saat ini pemesan barang melalui online sudah mulai berjalan. Tak hanya itu, katanya, warung desa tersebut turut memasarkan kantong untuk anak sekolah, selain pakaian kaos maupun produk lainnya. 
 
 
"Yang jelas dengan adanya BUMDes ini untuk membantu masyarakat dalam memasarkan produk UMKM di Desa Rancaekek Wetan yang difasilitas warung desa," ujarnya.
 
Alan mengungkapkan lebih dari 20 produk UMKM yang ada di warung desa tersebut. 
 
"Kita juga turut menyiapkan kantong yang bisa digunakan anak sekolah yang terbuat dari daur ulang sampah plastik bekas kemasan kopi. Pembuatan kantong dengan harga jual Rp 35.000/buah itu memanfaatkan barang bekas," ucapnya. 
 
 
Disinggung keuntungan BUMDes Raharja dari memfasilitasi produk-produk UMKM tersebut?
 
"Kita mendapatkan keuntungan dari prosentase batang yang sudah dijual. Karena BUMDes Raharja ini lebih fokus membantu masyarakat, khususnya para pelaku UMKM tersebut," tuturnya. 
 
Lebih lanjut Alan mengungkapkan, warung desa pun turut memfasilitasi pelaku UMKM  dalam proses pembuatan miniatur akuarium maupun miniatur lainnya dari bahan baku bekas pamper bayi dengan harga Rp 50.000/buah.
 
Selain itu, memfasilitasi pemasaran kerajinan tangan untuk tempat menaruh perkakas dapur yang terbuat dari lap bekas dengan harga Rp 25.000/buah. 
 
 
"Ada dua program unggulan yang dikembangkan BUMDes Raharja ini. Pertama, setiap transaksi BUMDes hanya memungut biaya administrasi Rp 1.000. Selain kita juga bekerja bagaimana membangun jaringan sebanyak-banyaknya. Program unggulan kedua adalah menyiapkan sembako kurang di warung desa untuk membantu masyarakat," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah