Menurut Kang Emil, penurunan mobilitas masyarakat dapat terlihat dari lengangnya kondisi lalu lintas di Tol Pasteur dan sejumlah jalan arteri di Kota Bandung.
Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, 2 Pabrik di Kabupaten Bandung Dijatuhi Sanksi
"Biasanya Sabtu-Minggu macet sekarang lengang, artinya kesadaran jauh lebih baik di hari kelima sampai kedelapan PPKM Darurat," ucapnya.
Kang Emil mengatakan, saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 di rumah sakit dan memastikan obat-obatan untuk pasien yang isolasi mandiri (isoman).
"Kita juga terus fokus mengurusi oksigen dan pengiriman obat gratis untuk memastikan yang isoman bisa tertolong," katanya.
Di tempat terpisah, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad memaparkan strategi Jabar dalam menekan BOR rumah sakit selama PPKM Darurat diberlakukan.
Pertama, Pemda Provinsi Jabar intens menguatkan ruang isolasi terpusat di tingkat desa atau kelurahan dan pusat isolasi nonrumah sakit.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Lalat Politik Kerap Menggangu Pemerintah, Demokrat: Artinya Istana Banyak Sampah
Ruang dan pusat isolasi tersebut diprioritaskan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala sampai gejala sedang yang tidak memungkinkan isoman.
"Kami juga terus memperkuat Pusat Pemulihan bagi pasien Covid-19 yang akan sembuh setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dengan begitu, pasien Covid-19 bergejala berat sampai kritis bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit," kata Daud.