Miris, Seorang Nakes di Garut Kembali Menjadi Korban Pemukulan

- 12 Juli 2021, 19:12 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan
Ilustrasi tenaga kesehatan /Pexels

GALAJABAR - Penganiyaan terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) kembali terulang di Kabupaten Garut, kali ini menimpa Nakes Puskesmas Cikajang, Dian Kuswandi.

Insiden pemukulan terjadi setelah melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien yang  kritis dan berujung meninggal dunia. Kejadian terjadi pada Minggu  11 Juli 2021 malam.

"Ya, benar terjadi pemukulan. Saat itu saya sedang memeriksa pasien yang kondisinya kritis, saat diperiksa sudah meninggal dunia kemudian memberitahukan pada pihak keluarga, tidak terima akhirnya melakukan pemukulan," ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya, Senin 12 Juli 2021.

Baca Juga: Bertemu Dedi Mulyadi, Pekerja Bangunan yang Dipecat karena Tak Bermasker Kini Bisa Tersenyum Lebar

Dikatakan Dian, sebelum melakukan pemeriksaan pihak dokter sudah menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ke RSU Garut. Lantaran melihat kondisi dengan ciri-ciri Covid-19.

"Dokter menyarankan untuk dirujuk ke RSU dr. Slamet guna dilakukan pro PCR dan EKG, namun keluarga pasien menolak,” ucapnya.

Dain juga menuturkan, keluarga pasien yang tidak terima keluarganya meninggal dunia, seketika melayangkan pukulan, namun keburu menghindar dan hanya mengenai lengan bagian kanan.

Baca Juga: PKS: Pandemi Akan Tunjukkan Kualitas Kepemimpinan Seseorang Sehingga Rakyat Bisa Menilai

" Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, dan menceritakan kejadian ini pada pihak Kepolisian Sektor Cikajang. Kalau laporan masih dipikir-pikir dan konsultasi dengan kedinasan," cetusnya.

Sementara Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menyesalkan adanya aksi pemukulan terhadap tenaga kesehatan yang terjadi di wilayahnya. Apalagi saat ini kondisi tenaga kesehatan kesulitan dengan banyaknya pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

“Kami menyesalkan kejadian tersebut.Seharusnya memberikan support pada nakes yang sibuk dengan penaganan pasien yang terkonfirmasi Covid-19," ujar Helmi Budiman.

Baca Juga: MANTAP! Kabupaten Bandung Tembus 9 Besar Bidang Layanan Publik, Target Menuju 5 Terbaik se-Indonesia

Helmi menuturkan, insiden pemukulan terhadap nakes seharusnya tidak terjadi. Kalau keluarga pasien bisa menahan emosi.

"Mereka sudah berupaya maksimal melakukan pelayanan. Apalagi saat ini banyak nakes yang terpapar Covid-19," tegasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah