“Mereka punya kader, jadi biasanya kader nya yang menyebarkan link. Kenapa harus melalui link, ini supaya kita bisa melihat nanti, berapa sih jumlah pendaftarnya. Pendaftaran akan ditutup pada saat sudah mencapai 500 pendaftar. Karena kan ada keterbatasan kemampuan dari tenaga kesehatan. Makanya kita batasi,” terang Kabid P2P.
Selain keterbatasan jumlah nakes, lanjutnya, kegiatan vaksinasi juga disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Dalam gebyar tersebut, banyak pula warga yang datang ingin divaksin, namun belum masuk link.
“Di tingkat puskesmas vaksinasi secara reguler terus berjalan 3 sampai 5 hari dalam seminggu, kuotanya 100 sampai 150 per hari. Kegiatan lain seperti testing dan tracing juga dilakukan nakes di sana. Untuk event gebyar seperti hari ini, kita yang akomodir nakes dan vaksinnya, bekerjasama dengan pihak lain untuk pengaturan tempat kegiatannya,” tukasnya.***