"Untuk angkutan umum dengan perlakuan PPKM ini sangat terasa. Sepi dari sisi load faktor. Biasanya mencapai 60 % sampai dengan 70 % dari total jumlah muatan. Sekarang maksimal hanya 25 %. Paling hanya 3 sampai 4 orang muatan sekali jalan," ujarnya.
Baca Juga: Proses Belajar Secara Daring Tak Dapat Dilakukan, Selama Pandemi Guru PKBH Mengajar di Rumah Siswa
Menurut Ranto, meski sepi penumpang, tidak ada yang sampai menghentikan operasionalnya.
"Mereka terpaksa berjalan, karena tetap butuh penghasilan. Dan solusi yang dilakukan untuk menutupi biaya operasional kendaraan harian, terkadang angkutan mereka digunakan untuk menarik borongan pedagang dari pasar antri," ujarnya.***