Bupati Bandung Sebut Kampung Bedas Membangun Fondasi Desa Berbudaya Lingkungan

- 29 Juli 2021, 19:08 WIB
Kang DS memakaikan rompi Bedas kepada salah satu kepala desa yang menjadi lokus Program Kampung Bedas
Kang DS memakaikan rompi Bedas kepada salah satu kepala desa yang menjadi lokus Program Kampung Bedas /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna melaunching Program Kampung Bersih dan Sehat (Bedas) Tahun 2021. Program membangun desa berbudaya lingkungan, sebagai pendukung 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang digagas Dinas LIngkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung itu, akan dilaksanakan di 20 desa terpilih.

Program Kampung Bedas telah melalui beberapa tahap kegiatan. Diawali dengan penetapan 20 desa terpilih, seleksi fasilitator, kemudian pelaksanaan bimbingan teknis, pembuatan pakta integritas kepala desa yang menjadi lokus, dan pelaksanaan riungan dalam rangka membangun fondasi desa berbudaya lingkungan

Kegiatan launching dilakukan secara hybrid di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Rabu  28 Juli 2021 yang diikuti pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan di wilayah masing-masing secara virtual.

Baca Juga: Anies Bungkam Ditanya Soal Pemeriksaan KPK, Ferdinand Hutahaean Geram: Ahli Penata Kata Tiba-tiba Diam

Selain itu, bupati juga melaunching Pembibitan Berbasis Masyarakat (PBM) serta memberikan bantuan becak bermotor (cator) dan gerobak sampah. PBM akan dilaksanakan di 6 titik, sedangkan bantuan yang diberikan yaitu sebanyak 32 cator dan 42 gerobak sampah.

Menurut Bupati Dadang Supriatna, komunitas merupakan potensi besar dalam pelestarian lingkungan, konservasi sumber daya alam dan pengelolaan sampah. Di mana telah memberikan pengaruh positif kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya.

“Kekuatan individu yang positif akan menjadi kekuatan komunitas. Selanjutnya akan meningkat menjadi kekuatan seluruh elemen masyarakat. Konsistensi dalam hal ini, tentu akan berkontribusi positif dalam upaya pengelolaan lingkungan, termasuk konservasi sumber daya alam dan pengelolaan sampah,” tutur bupati didampingi Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Greysia Polii/Apriyani Lolos ke Semifinal, Tradisi Emas Badminton Terbuka Lebar

Penyelesaian masalah lingkungan, lanjut dia, sejatinya menjadi tanggungjawab yang harus dilakukan oleh seluruh stakeholder. Sehingga diperlukan kebersamaan multi pihak, atau lima unsur kekuatan pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media dan masyarakat atau komunitas.

Pria yang akrab disapa Kang DS itu berharap, peluncuran program, pembibitan maupun bantuan tadi, dapat menjadi tambahan energi bagi pemerintah desa, untuk terus melaksanakan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x