Mengantisipasi Kerumunan, Pemkot Cimahi Optimalkan Posko Pengawasan di Pasar Tradisional

- 30 Juli 2021, 22:56 WIB
Cegah Kerumunan, Pemkot Cimahi Optimalkan Posko Pengawasan di Pasar Tradisional
Cegah Kerumunan, Pemkot Cimahi Optimalkan Posko Pengawasan di Pasar Tradisional /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan mengoptimalkan posko pengawasan yang ada di sejumlah pasar. Hal ini untuk mengantisipasi kerumuman yang bisa berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.
 
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pasar tradisional menjadi salah satu area publik yang menjadi perhatian. Pasalnya banyak terjadi interaksi dan keluar masuk waga dari berbagai tempat untuk melakulan aktivitas jual beli.
 
"Kalau posko PPKM khusus nggak ada, tapi kita ada posko yang menjaga agar tidak terjadi kerumunan di pasar," katanya, Jumat 30 Juli 2021.
 
 
Menururnya, petugas di posko akan mengingatkan ketika timbul kerumunan. Bahkan mereka akan menutup sementara pasar jika sudah penuh atau kapasitasnya mencapai 50%. Baru ketika sudah berkurang konsumen bisa diperkenankan masuk untuk berbelanja.
 
"Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) di PPKM Level 4 ini bahwa operasional pasar masih diperbolehkan 50%. Prinsipnya silahkan berusaha asalkan protokol kesehatan dijalankan," papar Ngatiyana.
 
Selain mengoptimalkan posko di pasar, pihaknya juga tetap menyiapkan posko di kelurahan dan kota. Itu sebagai bentuk pengawasan terhadap pergerakan orang, serta mengingatkan warga untuk tidak berkerumun, dan menjalankan protokol kesehatan lainnya.
 
 
Bahkan untuk Pasar Atas Baru Cimahi berhasil dinobatkan mendapatkan penghargaan bintang lima dalam pengolaan pasar. Khususnya dalam kedisiplinan tentang pelaksanaan prokes, perubahan perilaku, masyarakat, pengelola, pengunjung hingga pedagang. 
 
"Dengan menerapkan prokes ketat dan kedisiplinan dalam pengawasan, Pasar Atas Baru masuk 10 besar di Indonesia dalam pengelolaan pasar yang taat prokes," pungkasnya. 
 
Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan mengatakan, protokol kesehatan wajib diterapkan secara ketat di setiap pasar.  Pihaknya juga selalu mengingatkan pedagang dan pengunjung pasar, agar patuh terhadap protokol kesehatan.
 
 
"Kami selalu mengingatkan kepada pengunjung dan pedagang agar tidak lupa menggunakan masker, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja," katanya.
 
Pihaknya menurunkan petugas dari pasar yang berkoordinasi  dengan petugas keamanan masing-masing pasar untuk menyampaikan imbauan kepada pengunjung, terkait prokes yang harus dipatuhi
 
"Imbauan dilakukan oleh petugas setiap waktu, baik dari kantor maupun langsung ke lapangan (didalam pasar). Ada speaker yang dipasang ditiap zona,  ada juga (megaphone) yang dibawa oleh petugas ke lapangan," ungkapnya.
 
 
Soal penggunaan masker, Andri mengatakan, jika kesadaran pengunjung untuk menggunakan masker  cukup baik. Jika ada pengunjung yang kedapatan tidak menggunakan masker, maka tidak diperkenankan masuk pasar.
 
"Alhamdulilah sudah pada mengerti, tapi kita sebagai petugas jangan pernah bosan untuk selalu mengingatkan, dan mengimbau ke pedagang juga pengunjung pasar," paparnya.
 
Selain pengetatan prokes, UPTD Pasar juga rutin melakukan pengemprotan disinfektan secara rutin. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi  penularan Covid-19 di lingkungan pasar. 
 
 
Andri menjelaskan,  penyemprotan disinfektan penting dilakukan karena pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang berpotensi terjadi penularan Covid-19. Untuk itu, pihaknya rutin melakukan upaya-upaya dalam mencegah penularan yang lebih tinggi.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x