GALAJABAR -Dalam kurun waktu sebulan terakhir ini, jumlah warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi aktif Covid-19 menurun drastis. Meski begitu, warga diingatkan untuk tetap waspada. Sebab penularan virus korona masih membahayakan.
Per hari ini, Rabu (25/8/2021), jumlah warga Kota Cimahi yang masih terinfeksi virus corona tersisa 171 orang. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dua bulan lalu. Khususnya usai Hari Raya Idulfitri.
Sementara jumlah total warga Kota Cimahi yang terpapar virus korona sejak tahun lalu mencapai 12.765 orang. Mayoritas sudah dinyatakan sembuh, yakni mencapai 12.367 orang. Kasus meninggal ada 227 orang.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat Terjunkan 19 Kafilah ke STQH Jabar, Target: Melebihi Prestasi Tahun Lalu
Dari zona per RT, sudah tidak ada lagi yang masuk kategori zona merah dan zona oranye. Semua RT di Kota Cimahi sudah masuk zona kuning yakni mencapai 105 orang, serta zona hijau sebanyak 1.619 orang. Bed Occupancy Ratio (BOR) pun kini turun menjadi 20 persen.
"Alhamdulillah kalau melihat data dan penelusuran memang terjadi penurunan kasus," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Muhamad Dwihadi Isnalini.
Menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai Level 4 yang kini menjadi Level 3 sangat bedampak terhadap penurunan kasus Covid-19. Termasuk di Kota Cimahi. Penanggulangan pun dinilai lebik baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Sudah Diduga M. Kece Pasti Ditangkap, Husin Alwi Shihab: Berharap Yahya Waloni Segera Ditangkap
Selain itu, kata Dwi, peran masyarakat pun sangat berpengaruh. Kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cukup baik, sehingga sangat berdampak terhadap penurunan kasus virus korona.
"Kalau melihat hasil saat ini memang protokol kesehatan jadi salah satu kunci utamanya. Misalnya dia positif dia isolasi, nggak kemana-mana. Otomatis nggak menularkan kepada orang lain," katanya.