Libatkan Ratusan Seniman, BPNB Jabar Gelar Festival Kesenian Secara Daring

- 6 September 2021, 21:54 WIB
Festival  Kesenian Jawa Barar dikemas dengan konsep dalam jaringan bertajuk 'Warisan Indonesia'.
Festival Kesenian Jawa Barar dikemas dengan konsep dalam jaringan bertajuk 'Warisan Indonesia'. /Dokumen BPNB Provinsi Jawa Barat/

GALAJABAR - Ratusan seniman dari 6 kabupaten di Jawa Barat terlibat dalam Festival Kesenian tahun 2021 yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Jawa Barat.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini festival dikemas dengan konsep dalam jaringan bertajuk 'Warisan Indonesia'.

Festival Kesenian di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi upaya BPNB Provinsi Jawa Barat dalam Pelestarian Nilai Budaya sekaligus menyokong Program Desa Pemajuan Kebudayaan.

Baca Juga: Kudeta Guinea karena Presiden 3 Periode, Anggota DPR: NKRI Harus Terhindar dari Peristiwa Ini

Menggandeng aktor sekaligus traveller Adhin Abdul Hakim, tayangan Festival Kesenian 2021 dapat disaksikan masyarakat luas di tayangan televisi dan platform media sosial YouTube @BPNBJabar.

Kepala BPNB Provinsi Jawa Barat, Jumhari, S.S., M. Hum menerangkan, festival tahunan ini biasanya digelar di satu lokasi menghadirkan seni dan budaya dari berbagai daerah. Namun karena pandemi Covid-19, BPNB Provinsi Jawa Barat melakukan terobosan baru dengan menggelar pertunjukan di tempat asal seniman dan pekerja budaya.

"Konsep baru ini sebagai upaya BPNB Provinsi Jawa Barat menampilkan beragam ekspresi budaya dari seniman dan pekerja budaya, konsep ini sekaligus bukti bahwa ditengah kesulitan kegiatan kebudayaan masih tetap berjalan," ungkapnya dalam rilis yang diterima galajabar, Senin 6 September 2021.

Baca Juga: Target Selesai Sebulan, 2.091 Ibu Hamil di Kota Cimahi Menjadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Selain itu, untuk menyokong Program Prioritas Desa Pemajuan Kebudayaan yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, seniman dan pekerja budaya yang terlibat berasal dari desa pemajuan kebudayaan.

"Platform kerja bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan dan kontribusi budaya desa, karena desa merupakan akar atau asal identitas budaya Indonesia dan paradigma pembangunan kebudayaan harus dimulai dari unit kebudayaan terkecil, yaitu desa," terangnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x