PTM Terbatas di SD Darul Hikam 2 Rancaekek, Kapasitas Ruang Kelas Diisi 30 Persen Siswa

- 13 September 2021, 19:02 WIB
Dokumen Sekolah Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di lingkungan SD Darul Hikam 2 Rancaekek Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin (13/9/2021).
Dokumen Sekolah Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di lingkungan SD Darul Hikam 2 Rancaekek Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin (13/9/2021). /Dokumen SD Darul Hikam 2 Rancaekek/
GALAJABAR - SD Darul Hikam 2 Rancaekek Kabupaten Bandung mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), Senin  13 September 2021. 
 
Sebelumnya mereka selama hampir 1,5 tahun mengikutin kegiatan belajar mengajar melalui daring atau virtual dengan memanfaatkan aplikasi zoom karena terkendala pandemi Covid-19.  Kala itu, kegiatan belajar lebih mengedepankan dan mengutamakan kesehatan para siswa. 
 
Pantauan di lapangan para siswa yang mulai mengikuti PTMT itu terlihat senang karena dapat mengikuti pembelajaran secara langsung.
 
 
Para siswa pun terlihat khusyuk melaksanakan kegiatan belajar.  Masing-masing siswa menempati satu kursi dan satu meja, di ruang kelas dengan kapasitas yang terbatas.
 
Tempat duduknya pun dengan jarak satu meter lebih di antara siswa lainnya dalam upaya memperketat protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
 
Kepala SD Darul Hikam 2 Rancaekek Yuniardi Yusuf, S.Pd., menuturkan, dalam pelaksanaan PTM Terbatas hari pertama itu, para siswa datang secara terjadwal untuk menghidari terjadinya kerumuman.
 
 
"Ketika sampai di sekolah siswa pun langsung di cek baik dari pengecekan suhu tubuh ataupun kelengkapan alat tulis dan bekal makanan yang mereka bawa," kata Yuniardi Yusuf kepada galajabar di sekolah.
 
Ia berharap dengan penerapan PTM Terbatas itu maupun secara hybrid diharapkan mampu mengobati rasa rindu siswa terhadap proses pembelajaran di sekolah, walaupun masih 30% kapasitas setiap ruang kelasnya yang digunakan untuk belajar.
 
"Mudah-mudahan kedepannya kondisi semakin membaik dan PTM Terbatas dapat di ikuti oleh lebih banyak siswa," harapnya.
 
 
Dikatakannya, penerapan prokes senantiasa diberlakukan baik dalam skenario penetapan tempat duduk,  para guru dan siswa yang memakai masker dan face shield selama kegiatan, serta senantiasa menjaga jarak.
 
Ditambahkannya, siswa diarahkan ke kelas masing-masing dan sebelumnya guru sudah menunggu di kelas untuk menyambut siswa dalam kegiatan PTM Terbatas. 
 
"Karena PTM Terbatas ini masih dalam proses uji coba, sehingga waktu pembelajarannya pun dibatasi dan tidak seperti proses pembelajaran disaat kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19,"  kata Yuniardi Yusuf. 
 
 
Untuk menerapkan prokes ketat, ia mengungkapkan, setiap kelas dibagi dalam beberapa kelompok belajar.
 
"PTM Terbatas ini dalam proses pengenalan kepada para siswa, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para siswa. Selain itu, dalam setiap pelaksanan PTM Terbatas ini akan dievaluasi terus dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan para siswa saat melaksanakan belajar di sekolah," jelasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x