Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana Tinjau Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK

- 14 September 2021, 21:10 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meninjua pelaksnaan ujian Seleksi Kompetensi Rekruitmen PPPK, yang berlangsung di SMKN 1 Cimahi Jalan Mahar Martanegara, Selasa (14/9/2021).
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meninjua pelaksnaan ujian Seleksi Kompetensi Rekruitmen PPPK, yang berlangsung di SMKN 1 Cimahi Jalan Mahar Martanegara, Selasa (14/9/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meninjau pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Rekruitmen Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang berlangsung di SMKN 1 Cimahi Jalan Mahar Martanegara, Selasa  14 September 2021.
 
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Hardjono, Ngatiyana melihat langsung bagaimana pelaksanaan seleksi yang berlangsung di ruangan yang sudah disediakan.
 
Seleksi kompetensi rekruitmen PPPK untuk pengangkatan tahun 2021 digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi selama empat hari, mulai  13-16 September 2021, diikuti sebanyak 644 peserta yang akan memperebutkan 595 formasi, terdiri dari 527 formasi guru SD dan SMP, serta 68 formasi guru SMA/SMK. 
 
 
Rekrutmen tenaga PPPK ini dibuka untuk mengisi jabatan fungsional guru di Kota Cimahi mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. 
 
Dalam kunjungannya, Ngatiyana mengungkapkan, sistem penerimaan guru PPPK di lingkungan Kota Cimahi dilaksanakan secara transparan, terbuka, dan tanpa tendensi apapun, “Program ini dilakukan dengan transparan, dengan terbuka, demokratif, hasilnya langsung dibuka tanpa tendensi apa-apa,” ungkapnya.   
 
Adapun jumlah formasi terbanyak adalah untuk guru kelas, yaitu sebanyak 400 formasi. Guru kelas ini nantinya akan disebar di berbagai tingkat sekolah di Kota Cimahi, sesuai jumlah formasi yang telah ditetapkan di masing-masing sekolah. 
 
 
Seleksi guru PPPK tahun 2021 ini diikuti oleh guru-guru honorer di lingkungan Kota Cimahi. Ngatiyana berharap guru-guru honorer yang mengikuti seleksi dapat lulus, dan diterima menjadi tenaga PPPK sesuai dengan pengabdian yang telah guru-guru honorer tersebut berikan pada negara. 
 
"Mudah-mudahan ada rezekinya, sesuai pengabdiannya mereka bisa lulus semua. Sehingga bisa berkesinambungan, bisa melaksanakan tugas sebagai guru, menyalurkan ilmunya kepada murid-murid," imbuhnya.
 
Sementara Kepala Disdik Kota Cimahi, Hardjono menjelaskan, seleksi PPPK dilakukan selama empat hari dari Senin hingga Kamis, dimana setiap harinya diikuti sekitar 200 orang, yang dibagi 2 sesi, masing-masing sesi 100 orang. Sementara hari ke-4 atau terakhir diikuti 44 orang. 
 
 
Session pertama dimulai dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, dan session kedua dimulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Sedang materi yang diuji berupa kompetensi dasar, wawancara,.dan kompetensi teknis.
 
"Peserta seleksi sebanyak 644 orang, sedang formasi yang tersedia hanya 596 orang," ujarnya
 
Untuk penerimaan formasi P3K tahap awal ini, kata Harjono, sesuai intruksi dari pemerintah pusat memang dikhususkan untuk para guru honorer yang mengajar di sekolah negeri yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 
 
 
Sedangkan untuk guru honorer yang mengajar di sekolah negeri hingga kategori umum rencananya akan dibuka pada gelombang kedua pada Oktober, dan gelombang ketiga yang rencananya dilaksanakan pada November 2021.
 
Pelaksanaan pembukaan P3K gelombang kedua dan ketiga, lanjut Harjono, untuk menutupi kekurangan pada gelombang pertama. Sebab, jumlah peserta yang lolos seleksi adminitrasinya kurang dari kuota yang ditetapkan. 
 
"Tahap dua Oktober tahap tiga November. Formasi yang tak terisi sekarang nanti tahap dua. Kalau menurut ketentuan dia yang honorer swasta boleh ikut," pungkasnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x