Dapat Tambahan 550 Ribu Dosis Vaksin, Bupati Bandung Minta Kader PKK Turut Andil Dalam Percepatan Vaksinasi

- 21 September 2021, 17:11 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada acara Pencanangan dan Rapat Koordinasi (Rakor) Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan, di Gedung Dewi Sartika, Selasa  21 September 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada acara Pencanangan dan Rapat Koordinasi (Rakor) Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan, di Gedung Dewi Sartika, Selasa 21 September 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung dituntut untuk turut andil dalam percepatan program vaksinasi.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna pada acara Pencanangan dan Rapat Koordinasi (Rakor) Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan, di Gedung Dewi Sartika, Selasa  21 September 2021.

“Saat ini Alhamdulillah, Kabupaten Bandung mendapat distribusi vaksin sebanyak hampir 550 ribu dosis. Sehingga saya minta kepada para kader PKK, para camat, terutama bagi desa yang akan melaksanakan pilkades, untuk menjadikan vaksinasi ini sebagai program prioritas,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.

Baca Juga: Habis-habisan Serang Anies Baswedan, Giring PSI Justru Panen Kritik

Dirinya meminta, kader PKK berperan aktif membantu dan memberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi, hingga ke tingkat RT dan RW.

“Silakan Pak Camat berkordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan), bagi pelajar SMP dan SMA sudah bisa mulai divaksin. Saya harap 550 ribu dosis vaksin ini bisa selesai selambat-lambatnya selama 2 minggu,” ujarnya.

Bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut, juga meminta kader PKK untuk mensosialisasikan tiga program Muatan Lokal (Mulok) di Kabupaten Bandung. Selain mendapatkan vaksin, tuturnya, para pelajar diwajibkan mengikuti tiga mulok tersebut.

Baca Juga: Abdul Rachman Thaha: Ahok Bisa Alami Kondisi Sama dengan Muhammad Kece, Remuk Redam Dibilas Napi

“Yang pertama siswa-siswi diwajibkan belajar P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Yang kedua, belajar bahasa sunda dan budaya sunda. Serta yang ketiga anak-anak kita harus mendalami pendidikan keagamaan di masing-masing sekolah,” jelas Kang DS.

Selain itu Kang DS menuturkan, Pemkab Bandung akan memberikan insentif kepada guru ngaji. Ustadz dan ustadzah akan ditempatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah, sesuai dengan domisilinya masing-masing.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x