Hujan Deras dan Angin Kencang Merusak 2 Rumah di Kota Cimahi

- 22 September 2021, 19:08 WIB
Supriyatna sedang membersihkan rumah yang dikontraknya di RT 06/RW 03 Jalan Kamarung Gg. Alpakah  Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Rabu (22/9). Rumah bagian dapur tersebut jebol akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (21/9/2021) sore.
Supriyatna sedang membersihkan rumah yang dikontraknya di RT 06/RW 03 Jalan Kamarung Gg. Alpakah Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Rabu (22/9). Rumah bagian dapur tersebut jebol akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (21/9/2021) sore. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/
GALAJABAR - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Cimahi pada Selasa 21 September 2021 sore, menyebabkan dua rumah di lokasi yang berbeda mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
 
Dua rumah yang mengalami kerusakan tersebut terjadi di RT 06/RW 03 Jalan Kamarung Gg. Alpakah  Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara yang dikontrak oleh Supriyatna (39). Satu rumah lagi berada di RW 18 Kelurahan Padasuka, Kecamaran Cimahi Tengah, ditinggali Martini (41).
 
Berdasarkan pantauan di Jalan Kamarung, Rabu (22/9/2021), Supriatna terlihat sedang membersihkan sisa banjir yang disertai lumpur di rumah yang dikontraknya.
 
 
Rumah tersebut jebol dibagian dapur, hingga air bercampur lumpur masuk ke seluruh bagian rumah. Sehingga sejumlah barang milik Supriatna mengalami kerusakan, termasuk televisi dan 2 handphone yang sddang di charge.
 
"Kejadian kemarin hujan deras, kebetulan saya baru keluar kamar mandi, dan air langsung jebol tembok dapur hingga masuk ke dalam rumah semua. Saya sempat terdorong, ya kaget lah," ujarnya.
 
Supriyatna langsung lompat ke tengah rumah sambil mencari istrinya.
 
 
"Kami langsung keluar cari bantuan warga. Untungnya anak lagi nggak ada di rumah," katanya.
 
Diakui Supriyatna, di sekitar rumahnya tidak terdapat saluran drainase. "Sebetulnya ada tapi ketutupan tanah. Memang di dinding bawah suka ada rembesan sedikit kalau hujan karena rumah sudah lama, tapi kemarin hujan deras airnya berkumpul di lahan belakang rumah, dan mendorong tembok hingga jebol," ungkapnya.
 
Sementara ini Supriyatna bersama istri dan anaknya mengontrak rumah lain untuk tempat tinggal. Dia pun belum bisa berjualan martabak karena bahan baku serta perangkat jualan ikut terendam. 
 
"Sudah ada bantuan bencana. Kalau ada bantuan dari pemerintah nggak akan menolak," tuturnya.
 
 
Kerusakan rumah akibat hujan deras turut dialami warga di RW 18 Kelurahan Padasuka Kec. Cimahi Tengah. Atap rumah ambruk ke bagian tengah rumah, beruntung saat kejadian tidak menimpa penghuni rumah.
 
"Terdengar suara gemuruh dari arah atas langsung ambruk atapnya. Curah hujan tinggi sama angin kencang, jadi nggak kuat nampung air. Alhamdulillah semua selamat, diungsikan ke rumah tetangga," ujar  Martini. 
 
Ia mengaku belum bisa melakukan perbaikan rumah saat ini karena keterbatasan ekonomi. "Sekarang saya butuh makanan dan perlengkapan bayi, karena rusak semuanya. Apalagi sekarang akhir bulan. Semoga ada bantuan," ungkapnya.
 
 
Ketika dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyatakan pihaknya masih mendata kerusakan akibat bencana hujan yang berlangsung pada Selasa (21/9) sore. 
 
"Untuk jumlah rumah yang rusak belum dilaporkan semua, masih dicek. Memang kemarin hujan terjadi cukup besar," ujarnya ditemui di gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Rabu (22/9)
 
Menurut Ngatiyana, kerusakan rumah akibat bencana akan didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi. "Rumah yang rusak karena kejadian hujan atau bencana lainnya akan diurus oleh BPBD Kota Cimahi, bagaimana agar dapat bantuan," ungkapnya.
 
 
Meski demikian, lanjut Ngatiyana, masyarakat diharapkan bersabar. "Mohon waktu, karena dalam proses bantuan tidak seketika. Perlu pengajuan langsung ke BNPB Pusat," katanya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada ditengah kondisi cuaca saat ini.
 
"Waspada di tengah musim yang tidak menentu, kadang hujan deras tiba-tiba, angin kencang, kadang panas. Ditengah cuaca yang ekstrim ini bisa menimbulkan masalah dampak bencana," ucapnya.
 
 
Pihaknya meminta masyarakat memperhatikan bangunan sekeliling serta lingkungan. "Jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan, semoga kita terhindar dari bencana," tuturnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x