Di Era Digital, Abah Yayan Heryana : Desa Citaman To The Next Level

- 22 September 2021, 23:09 WIB
Kepala Desa Citaman Abah Yayan Heryana (kedua kanan) saat mendampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan di Desa Wisata Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Kepala Desa Citaman Abah Yayan Heryana (kedua kanan) saat mendampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan di Desa Wisata Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, belum lama ini. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Kepala Desa Citaman Abah Yayan Heryana menyatakan pada perkembangan zaman dan di era digital 4.0 ini, mendorong banyak pihak harus merubah cara pandang dalam upaya menyesuaikan perkembangan teknologi saat ini.
 
Ia mengajak masyarakat Desa Citaman untuk mengikuti perkembangan zaman ke tingkat berikutnya (to the next level). 
 
"Meski bukan perkara gampang, di era digital ini tak bisa dihindari. Sudah barang tentu, jika kita mengabaikan maka kita tergerus. Tatkala dijalanipun kita tertinggal jauh, maka kendatipun begitu kita dipaksa harus menjalaninya.  Lantas strategi apa yang harus dijalankan?" kata Abah Yayan Heryana kepada galajabar di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Rabu  22 September 2021  malam.
 
 
"Tiada rotan akar pun  jadi, tetapi tidak juga diartikan sebagai pernyataan asal jadi. Apa yang kita kerjakan hari ini lebih baik daripada meratapi kekurangan dan kelemahan serta rasa pesimis," tambah Abah Yayan.
 
"Modal utama kita terletak pada people power dengan segala kearifannya," imbuhnya. 
 
Sebagai pemimpin di era seperti sekarang ini, kata Abah Yayan,  dituntut memiliki strategi yang ektra kerja keras, dengan memahami karakter warga yang diselaraskan dengan target pencapaian hubungan emosional dengan warga. 
 
 
"Pencapaian hubungan emosional itu adalah modal besar arah tujuan kebijakan yang akan dijalankan," ungkapnya.
 
Dikatakannya, tranformasi pokok-pokok pikiran arah kebijakan akan cepat masuk kepada ranah pikiran warga yang akan dibawa ke arah tujuan pencapaian menuju kesejahteraan.
 
"Dimulai dengan hal hal sederhana dan terjangkau pada level warga. Langkah pertama membangun komunikasi dimana pendekatannya adalah kekeluargaan. Saya sebagai kepala desa menempatkan diri sebagai Abah dan Ibu Kepala Desa sebagai Ambu. Tujuannya agar warga tidak bersifat kaku dalam komunikasi dengan pemimpinnya," tuturnya.
 
 
Langkah kedua adalah pemberdayaan (comunity development) sebagai induk penggerak warga. Langkah ketiga adalah strategi perencanaan yang konsisten, yang disajikan dengan memperhatikan aspek aspek kultural, budaya, agama, arsitektur, seni, agro, kuliner, lingkungan dan originalitas alam. 
 
"Langkah keempat adalah konsolidasi alat kelengkapan SDM perangkat dan kelompok swadaya masyarakat (KSM). Langkah kelima adalah strategi anggaran," ucapnya.
 
Dalam hal ini, kata Abah Yayan,  Desa Citaman memiliki 4 strategi, pertama  relation suport adalah strategi dimana anggaran bisa didapat dari pendekatan dan kerjasama yang saling menguntungkan agar terjadi percepatan pembangunan.
 
 
Goverment suport adalah penerimaan anggaran rutin sesuai dengan perundangan. People power adalah kekuatan warga yang menjadi modal utama yang dilandasi peraturan desa  dan universiti suport adalah pendekatan techno park yang disajikan berdasarkan keilmuan.
 
"Agenda besar Desa Citaman adalah pembangunan desa wisata. Strategi ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga melalui sektor wisata," ujarnya. 
 
Menurutnya, pertimbangan memilih strategi desa wisata ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa Desa Citaman memiliki warisan sejarah dan budaya kerajaan kendan. 
 
 
"Semoga strategi ini efektif membawa kesejahteraan warga Desa Citaman," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x