Ia mengungkapkan, ada sekitar 200 hektare lahan pertanian di Tanjungjaya yang terimbas musim kemarau.Terutama di RW 8, 3, 9, Kampung Jalitri, Mareleng, Sawahlega, dan Sukatengah.
Sebelumnya, dalam setahun petani bisa dua kali panen. Namun karena kondisi kekeringan yang dari tahun ke tahun semakin parah, tidak hanya menanam padi tapi palawija .
"Selama tidak bertani, warga beralih profesi menjadi pencari ikan di Waduk Saguling," ucapnya.***