Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Panorama Lembang (P4L) Asep Dadang Kustiman mengatakan para pedagang belum seluruhnya siap menggunakan aplikasi PeduliLindungi karena belum semua menggunakan smartphone.
"Kita tak bisa menutup mata, masih banyak pedagang yang binggung menggunakan aplikasi itu. Ditambah banyak yang sudah divaksinasi tapi ternyata barcode-nya tidak keluar, karena mungkin NIK-nya belum valid," kata Asep Dadang.
Oleh karena itu, ia meminta agar aplikasi PeduliLindungi tidak diterapkan dulu di Pasar Panorama Lembang. Sebelum semua pedagang siap menjalankan kebijakan tersebut.
"Kami juga khawatir pembeli jadi enggak mau berbelanja ke Pasar Panorama. Praktis, yang rugi nantinya pedagang. Meski pada akhirnya pedagang akan mengikuti aturan tersebut, cuma jangan sekarang-sekarang," sarannya.***