Antisipasi Gelombang 3 Kasus Covid 19 Setelah Libur Akhir Tahun, Ini Strategi Antisipasi Pemkot Cimahi

- 12 November 2021, 21:50 WIB
Seorang anak sedang di suntik vaksin Covid-19 pada  kegiatan peringatan HKN Ke- 57 Tingkat Kota Cimahi, yang berlangsung di Selasar Gedung B  Komplek Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jumat (12/11/2021).
Seorang anak sedang di suntik vaksin Covid-19 pada kegiatan peringatan HKN Ke- 57 Tingkat Kota Cimahi, yang berlangsung di Selasar Gedung B Komplek Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jumat (12/11/2021). /
GALAJABAR - Jelang akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mulai menyiapkan strategi untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga Covid-19.
 
Meski Kota Cimahi saat ini berada di daerah level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun biasanya kenaikan kasus Covid-19 cenderung terjadi usai libur hari besar. 
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Cimahi melakukan upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, di antaranya dengan meningkatkan kesadaran masyarakar dalam upaya pencegahan Covid-19.
 
 
Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dalam kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 57 Tingkat Kota Cimahi, yang berlangsung di Aula Gedung A Komplek Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jumat  12 November 2021.
 
"Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang 3 kasus Covid 19 setelah libur Natal dan Tahun Baru 2022, maka perlu terus ditingkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam upaya pencegahan Covid 19 melalui 'Geber (gerakan bersama) Lawan Covid 19' yang dicanangkan pada hari ini bertepatan dengan peringatan HKN," ujarnya.
 
Menurut Ngatiyana, salah satu kegiatan Geber Lawan Covid-19 adalah penegakkan disiplin protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. 
 
 
"Perlu dilakukan upaya bersama oleh seluruh komponen masyarakat agar masyarakat disiplin memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, melakukan vaksinasi dan tetap melaksanakan aktivitas fisik," tuturnya.
 
Dijelaskan Ngatiyana, gerakan bersama ini melibatkan organisasi masyarakat, pemuda, keagamaan, forum, mitra, dunia usaha, swasta dan komunitas masyarakat pengguna media sosial. 
 
"Kegiatan ini harus didukung oleh mitra kesehatan, organisasi profesi kesehatan, institusi pendidikan dan dunia usaha. Jenis kegiatan yang dilakukan dapat berupa wawar keliling, penyebarluasan iklan layanan masyarakat melalui radio atau TV, penyebarluasan pesan melalui WA grup, media online, serta media cetak seperti baligo, spanduk, banner, dan lain-lain," ungkapnya.
 
 
Selain itu, Pemkot Cimahi juga saat ini terus menggenjot vaksinasi Covid-19 terhadap semua kalangan masyarakat. Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Cimahi  untuk pemberian dosis 1 sebesar 87,10 %, dan dosis 2 sebesar 69,99 %. 
 
"Hasil ini lebih besar dibandingkan capaian nasional  sebesar 59,58% untuk dosis 1, dan 37,47 % untuk dosis 2.  Hal ini tidak terlepas dari peran serta seluruh unsur masyarakat, dari tenaga kesehatan, TNI dan Polri, organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), unsur institusi pendidikan, serta seluruh komponen masyarakat untuk ikut bekerja sama dan bahu membahu dalam upaya menyelesaikan pandemi Covid-19," bebernya.
 
"Untuk itu, atas nama Pemkot Cimahi kami menghaturkan banyak terimakasih kepada semua unsur masyarakat yang turut mensukseskan program vaksinasi Covid 19 di Kota Cimahi," tambahnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah