GALAJABAR - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unjani, bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dengan bertema "Upaya Pengendalian Penularan TB Paru di Tempat Kerja", berlangsung di Gedung Cimahi Technopark, Jumat 12 November 2021.
Ketua Pelaksana Kegiatan Pengmas, dr. Rr. Desire MN,MKK, SpOk mengatakan, penyakit Tuberculosis (TB) paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun internasional, sehingga menjadi salah satu tujuan pembangunan kesehatan berkelanjutan.
Pasalnya, TB paru bukan hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi memberi dampak juga pada masalah sosial, ekonomi dan ketenagakerjaan.
"TB paru adalah penyakit menular yang dapat sembuh bila diobati dengan baik dan tuntas. Penularan dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini penyakit TB, paru dan melaksankan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)," terangnya.
Untuk itu pihaknya melaksanakan pelatihan ini dengan maksud untuk membangun kesadaran pelaku usaha untuk ikut serta dalam penanggulangan penyakit TB paru.
"Pengetahuan yang baik tentang upaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) akan membantu deteksi dini penyakit yang dapat menular di tempat kerja , penyakit tidak menular pada pekerja, dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Sehingga membantu tatalaksana pengobatan dan pencegahan penyakit yang ujungnya akan mengurangi angka kesakitan," terang Desire.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Trending Topik Usai Sindir Puan Maharani, Antara Dihujat dan Diapresiasi Netizen
Kegiatan pelatihan dilakukan secara luring dan diikuti oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menegah, serta pelaku industri binaan Disdagkoperin Kota Cimahi. Kegiatan pelatihan didokimentasikan dalam bentuk video yang diupload melalui akun Youtube FK Unjani official dengan link akun https://youtu.be/Qq-VrAIeZAQ.
"Diharapkan video ini dapat juga menjadi tambahan wawasan, dan pengetahuan bagi pelaku usaha yang belum berkesempatan hadir, dan juga bagi masyarakat awam dan pekerja. Sehingga kesadaran untuk melaksanakan upaya K3 dapat terus ditingkatkan," ujar Desire.