Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana Peringatkan Warga agar Memanfaatkan PPM Sesuai Proposal

- 15 November 2021, 20:40 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melaunching PPM Tahun 2021 Kelurahan Cigugur Tengah yang berlangsung  di RW 9, Senin (15/11/2021).
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melaunching PPM Tahun 2021 Kelurahan Cigugur Tengah yang berlangsung di RW 9, Senin (15/11/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mempersilahkan warga memanfaatkan dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), sesuai dengan proposal yang diajukan oleh RW masing-masing.
 
Hal itu dikatakan Ngatiyana saat acara Launching Kegiatan PPM Tahun 2021 Kelurahan Cigugur Tengah yang berlangsung  di RW 9, Senin  15 November 2021.
 
"PPM itu sudah disesuaikan dengan proposal atau perencanaan pekerjaan yang dibuat oleh RW masing-masing. Sehingga pekerjaan pun harus sesuai yang direncanakan, tidak boleh melebar tanpa ada berita acara perubahan. Sehingga dilaksanakan sesuai rencana awal. Kalau ada kerusakan-kerusakan misalnya jalan, itu biar Pemkot yang mengerjakan," bebernya.
 
 
Untuk di Kelurahan Cigugur Tengah sendiri ada 19 RW, masing-masing RW menggunakan anggaran PPM itu sesuai dengan kebutuhan.
 
"PPM di Cigugur Tengah bermacam-macam dari 19 RW di wilayah masing-masing, ada yang untuk perbaikan gedung serba guna, perbaikan drainase, pembangunan kantor RW, dan sebagainya. Itu merupakan anggaran dari APBD Pemkot Cimahi untuk membantu percepatan pembangunan yang ada di Kota Cimahi," ungkap Ngatiyana.
 
Pihaknya pun mendukung apa yang menjadi perencanaan di masing-masing RW yang ada di Kota Cimahi.
 
 
"Alhamdulillah pembangunan Kota Cimahi melalui PPM ini yaitu dengan perencanaan yang dibuat para ketua RW, sehingga tahu persis permasalahan yang ada di wilayah masing- masing," ujar Ngatiyana.
 
Ngatiyana berharap tujuan kegiatan PPM adalah untuk gerakan kemandirian dalam segala bidang dalam masyarakat. 
 
"Sebuah gerakan rakyat yang di dorong kesadaran kolektif untuk berubah. bukan karena di dorong adanya dana, akan tetapi berdasarkan kebutuhan akan perubahan itu sendiri disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki suatu masyarakat. Inilah arti pemberdayaan masyarakat yang sebenarnya. masyarakat mampu melakukan dengan usahanya sendiri dengan sedikit mungkin mengandalkan bantuan dari pihak lain," tuturnya.
 
 
Ngatiyana juga menjelaskan, saat ini pedekatan program pembangunan telah diubah dengan menggunakan pendekatan bottom up, di mana seluruh program pembangunan diusahakan berangkat dari bawah. 
 
"Artinya masyarakat akan dilibatkan sejak awal dalam perencanaan dan tahapan-tahapan selanjutnya. Pendekatan ini menjadi sebuah kecenderungan yang telah dilakukan oleh berbagai institusi atau lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah. Bahkan mungkin hampir seluruh lembaga sekarang ini menggunakan pola-pola semacam ini yang secara partisipatif melibatkan masyarakat, dalam setiap program pembangunan yang ada," terangnya.***
 
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x