Kurangi Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti, Pengelola PAB Kota Cimahi Lakukan Pemilahan di Lokasi Bunderan

- 18 November 2021, 20:58 WIB
Petugas Kebersihan di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, sedang memilah sampah organik dan anorganik
Petugas Kebersihan di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, sedang memilah sampah organik dan anorganik /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Guna mengurangi pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, pengelola Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi melakukan pemilahan sampah antara organik dan anorganik. Pemilahan sampah dilakukan di lokasi bunderan Pasar Atas Baru.
 
Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan menjelaskan, pemilihan sampah dilakukan setiap hari kerja.
 
"Tujuannya agar sampah pasar bisa lebih bermanfaat, karena bisa jadi pupuk. Selain itu untuk mengurangi sampah di pasar," terangnya, Kamis  18 November 2021.
 
 
Menurutnya, proses pemilhan sampah tersebut diawali dengan pengambilan sampah di kios-kios pedagang yang dilakukan oleh petugas kebersihan pasar yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi tersebut.
 
"Setelah di masukan ke tong sampah, kemudian di angkut ke tempat pemilahan sampah dengan 3R (reuse, reduce, recycle)," ujar Andri.
 
Di tempat tersebut petugas kebersihan memilah antara sampah organik dan anorganik.
 
Hasil dari pemilahan di pisahkan ke tong berukuran kecil untuk di angkut oleh petugas, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, yang akan memproses hasil pemilahan menjadi kompos.
 
 
"Jadi sampah bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis," katanya.
 
Diakui Andri, seluruh pasar yang dikelola oleh Pemkot Cimahi sudah menerapkan pemilahan sampah. Selain PAB, ada 3 pasar lagi yang dikelola Pemkot Cimahi yakni Pasar Citeureup, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong.
 
"Semua pasar yang dikelola pemerintah sudah menerapkan sistem pengolahan sampah," sebutnya.
 
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngtaiyana mengajak masyarakat untuk mengurangi produksi sampah sejak dari rumah, terutama dengan disiplin menerapkan pemilahan sampah. Diharapkan masyarakat ikut berkontribusi kurangi timbunan sampah dengan dipilah sampah organik dan anorganik, sehingga memudahkan pengambilan oleh petugas. 
 
 
"Sampah anorganik bisa jadi bernilai ekonomi, begitu juga sampah anorganik bisa diolah dengan budidaya magot atau diolah jadi pupuk, sehingga turut menghasilkan nilai ekonomi. Sejumlah kelurahan sudah menerapkan hal itu seperti Cipageran, Melong, Padasuka. Diharapkan kelurahan lain juga turut serta, sehingga sama-sama kita mengurangi sampah," tuturnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah