DPP PSI Tunjuk Aktivis 98 Furqan AMC Jadi Direktur Propaganda dan Advokasi Publik DPP PSI

- 18 November 2021, 19:52 WIB
Aktivis 98, Furqan AMC,  menjadi Juru Bicara dan Direktur Propaganda dan Advokasi Publik DPP PSI
Aktivis 98, Furqan AMC, menjadi Juru Bicara dan Direktur Propaganda dan Advokasi Publik DPP PSI /Dokumen DPP PSI/

GALAJABAR - Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) menunjuk aktivis 98, Furqan AMC,  menjadi Juru Bicara dan Direktur Propaganda dan Advokasi Publik DPP PSI. Program yang segera dipimpinnya adalah Gerakan Bela Sekolah.

“Hari ini kami sangat berbahagia karena mendapat energi baru dengan kedatangan Bro Furqan. Rekam jejaknya sebagai Aktivis 98 dan Ketua DPW PSI Jawa Barat niscaya membuat PSI semakin hadir kerja untuk rakyat,” kata Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, dalam keterangan tertulis, Kamis 18 November 2021.

Giring menyatakan Gerakan Bela Sekolah yang akan dipimpin Furqan merupakan program yang ingin memperjuangkan agar ruang-ruang kelas yang rusak bisa segera diperbaiki agar para siswa di seluruh Indonesua bisa belajar dengan tenang dan nyaman.

Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir di Sintang Akibat Kerusakan Puluhan Tahun Lalu, Roy Suryo: Gak Sekalian Salahnya Daendels

“Data Kemdikbud tahun 2020 menunjukkan, hanya 14 persen ruang kelas sekolah di Indonesia yang berada dalam kondisi baik. Selebihnya rusak, entah ringan atau rusak berat. Kami akan melakukannya (Gerakan Bela Sekolah) di seluruh Indonesia, dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Terutama Dinas Pendidikan setempat,” tambah Furqan yang pernah menjabat Direktur Strategi & Program Rumah Kerja (Rumker) Relawan Joko Widodo – Ma’ruf Amin Jawa Barat itu.

Sebelum didaulat menjadi Direktur Propaganda dan Advokasi (Kebijakan) Publik DPP PSI, Furqan AMC dikenal sebagai aktivis ’98 yang peduli dengan masalah pendidikan. Kiprahnya menyelesaikan masalah pendidikan di Jawa Barat tak diragukan lagi. Terakhir, ia menjadi Ketua DPW PSI Jawa Barat.

Saat memimpin DPW PSI Jawa Barat, salah satu aksi menonjol adalah ketika Furqan memimpin penyelesaian kasus penahanan ijazah oleh pihak sekolah, lantaran para siswa belum melunasi tunggakan biaya pendidikan.

Baca Juga: 5 Pelaku Mafia Tanah Dikenakan Pasal Berlapis, Nirina Zubir: Saya Setengah Bisa Bernafas Saat Ini

Mereka merupakan lulusan SMP, Madrasah Tsanawiah, Madrasah Aliyah, SMK, SMA, negeri maupun swasta. Imbasnya, ada cukup banyak siswa yang terhambat melanjutkan pendidikan maupun mengakses lapangan kerja.

PSI Jawa Barat telah mengadvokasi 67 aduan penahanan ijazah di Kota Bandung selama tahun 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x