Hasil Monitoring DBD di Cimahi Tengah, Ditemukan Jentik Nyamuk di 5 Rumah Warga

- 19 November 2021, 20:17 WIB
Kelurahan Cimahi dan Puskesmas Cimahi Tengah menggelar kegiatan monitoring dan sosiaslisasi pencegahan DBD dengan melakukan PSN di RW 02 dan RW 03, Jumat (19/11/2021).
Kelurahan Cimahi dan Puskesmas Cimahi Tengah menggelar kegiatan monitoring dan sosiaslisasi pencegahan DBD dengan melakukan PSN di RW 02 dan RW 03, Jumat (19/11/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Aparat Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menggelar kegiatan monitoring dan sosiaslisasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di RW 02 dan RW 03, Jumat  19 November 2021.
 
Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat, karena saat ini musim hujan, dimana biasanya ada peningkatan kasus DBD. 
 
Selain aparat Kelurahan Cimahi, kegiatan tersebut juga melibatkan Puskesmas Cimahi Tengah, Satgas, PKK, Linmas, Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda), kader kelurahan dan kader RW dan RT.
 
 
Mereka mendatangi satu per satu rumah yang ada di wilayah tersebut, terutama melihat barang-barang yang berpotensi sebagai tempat bersarangnya jentik nyamuk seperti pot bunga, dispenser, dan bak mandi. Petugas gabungan menemukan sejumlah rumah terdapat jentik nyamuk.
 
"Dari sekitar 21 rumah yang diperiksa, 5 rumah diantaranya terdapat jentik nyamuk. Umumnya ditemukan di genangan yang ada di pekarangan, kalau area rumah rata-rata sudah bersih," ujar Kepala Puskesmas Cimahi Tengah dr. Sri Utari.
 
Pihaknya juga menemukan warga yang terpapar DBD.
 
 
"Ternyata laporan warga benar, dan dibuktikan hasil pemeriksaan rumah sakit. Kita lakukan kunjungan untuk memastikan diagnosa dari DBD, kita langsung tindaklanjuti," katanya.
 
Tindaklanjut temuan kasus DBD dilakukan dengan pemeriksaan epidemiologi (PE) DBD.
 
"Kurang lebih 20 rumah sekitar penderita kita pantau. Dilihat apakah ada jentik, atau penderita lain gejala DBD, seperti demam dan lainnya. Karena biasanya nyamuk Aedes Aegypti akan berkeliaran disekitar daerah situ juga. Kalau ternyata ada warga lain yang terkena DBD, kita laporkan ke Dinkes Kota Cimahi untuk tindaklanjut berikutnya," jelasnya.
 
 
Pihaknya mendorong masyarakat rutin melakukan PSN.
 
"Cara paling efektif ya PSN secara rutin, untuk mencegah muncul nyamuk. Selalu memeriksakan kebersihan rumah dan lingkungan, sampah juga harus diperhatikan. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, dan jaga daya tahan tubuh. Kalau ada gejala demam harus segera diperiksa ke sarana kesehatan," ungkapnya.
 
Lurah Cimahi, Tresna Nur Rhamdani mengatakan, pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan ditengah pandemi Covid-19, dan DBD di Kota Cimahi.
 
 
"Kami edukasi ke warga sekitar, bahwa DBD sedang meningkat selain covid. Sehingga mereka harus membersihkan rumah dan lingkungan, agar tidak jadi tempat munculnya nyamuk," katanya.
 
Pihaknya juga mengingatkan jajaran RT/RW untuk melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan.
 
"Rata-rata temuan jentik ada di lingkungan seperti gentong bekas yang ada genangan, pot, serta lainnya. Waspada dengan kondisi hujan agar selalu menjaga kebersihan," tuturnya. 
 
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyatakan, kasus DBD di Kota Cimahi saat ini meningkat,
 
 
"Musim hujan waspada DBD. Cuaca berubah dari panas ke hujan menjadi potensial berkembangbiak nyamuk penyebar DBD, karena itu masyarakat harus waspada," ujarnya ditemui di Kelurahan Leuwigajah, Jumat (19/11/2021).
 
Pihaknya menggelar Gebyar PSN serentak se-Kota Cimahi, agar masyarakat meningkatkan kebersihan. "Hari ini gerakan PSN serentak. Periksa kebersihan di dalam rumah, dispenser, bak mandi, di luar rumah ada genangan disingkirkan. Mudah-mudahan semua warga waspada dengan DBD, kasusnya mulai naik makanya harus berhati-hati dan waspada," katanya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah