Ngatiyana Launching Sentra Industri Olahan Tempe, Harapannya Bisa Menjadi Makanan Khas Cimahi

- 26 November 2021, 20:14 WIB
Plt, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka Soft Launching Sentra Industri Olahan Tempe dan Gelar Produk IKM Tingkat Kota Cimahi Tahun 2021 di Lapangan Apel Komplek Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Jumat (26/11/2021)
Plt, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka Soft Launching Sentra Industri Olahan Tempe dan Gelar Produk IKM Tingkat Kota Cimahi Tahun 2021 di Lapangan Apel Komplek Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Jumat (26/11/2021) /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melaksanakan Soft Launching Sentra Industri Olahan Tempe dan Gelar Produk IKM Tingkat Kota Cimahi Tahun 2021 di Lapangan Apel Komplek Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Jumat  26 November 2021.
 
Ngatiyana berharap dengan adanya produk olahan tempe, bisa menjadi makanan khas di Kota Cimahi yang selama ini belum ada.
 
"Kita launching sentra industri olahan tempe dalam rangka meningkatkan olahan tempe. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi IKM, sehingga IKM di Kota Cimahi bisa meningkatkan produksinya, khususnya dengan bahan bakunya tempe. Mudah-mudahan olahan tempe ini jadi produk unggulan Kota Cimahi, entah namanya apa nanti, tapi produknya adalah tempe," terangnya.
 
 
Ngatiyana pun berharap, UMKM dan IKM di wilayahnya bisa bersinergi untuk meningkatkan ekonomi, sehingga Pemkot Cimahi dalam hal ini Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi bisa mendorong bagaiaman ekonomi masyrakat ini bisa meningkat dengan sebaik-baiknya. 
 
"Mudah-mudahan punya ciri khas makanan pokok cimahi, yang sampai sekarang belum ada. Mudah-mudahan dari tempe ini bisa menciptakan makanan khas dari Kota Cimahi," ujar Ngatiyana.
 
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan menambahkan, dalam kegiatan gelar produk IKM ini terdapat 32 boot dengan 52 IKM yang menjual aneka komoditi, seperti makanan, minuman, dan pakaian.
 
 
"Sentra olahan tempe sekaligus kolaborasinya dengan gelar produk IKM, karena kan yang dibutuhkan terutama teman-teman IKM ini adalah promosi. Ini kesempatan setelah sekian lama kita tdak bisa melakukannya, walaupun dengan keterbatasn juga. Kenapa kita tidak menggelarnya di luar, kita belum berani karena pengendaliannya agak sulit, khawatir  apalagi ada pelaku seni seperti ini, tidak terkontrol  kerumunan, jadi ini di internal pegawai aja," terangnya.
 
Menurut Dadan, olahan tempe yang dibuat para pelaku IKM ini sangat variatif. "Kita juga ngga nyangka dari tempe itu bisa dibuat keripik, bengbeng, tempe dibalut coklat dikasih seperi mayones. Bisa macam-macam. Ini  jadi catatan kita, mungkin ke depan akan lebih besar lagi," ujarnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x