Kerahkan Alat Berat, 13 Kios di Samping Alun-alun Cimahi Dibongkar

- 10 Desember 2021, 19:56 WIB
Petugas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi membongkar belasan kios yang ada di samping Alun-alun Kota Cimahi Jalan Ria, Jumat (10/12/2021).
Petugas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi membongkar belasan kios yang ada di samping Alun-alun Kota Cimahi Jalan Ria, Jumat (10/12/2021). /Laksmi SrI Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Petugas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi akhirnya membongkar kios pedagang yang ada di samping Alun-alun Kota Cimahi Jalan Ria, Jumat  10 Desember 2021.
 
Belasan kios tersebut di bongkar dengan menggunakan alat berat. Ada 13 kios yang dibongkar oleh petugas Satpol PP dibantu TNI-Polri. 
 
Pembongkaran kios berlangsung tertib dan lancar, karena kondisi kios sebagian besar sudah dalam keadaan kosong. 
 
 
Sebelum petugas Satpol PP datang untuk membongkar kios, seorang pedagang dibantu sejumlah rekannya terlihat masih sibuk mencopoti spanduk, dan membongkar material  yang masih digunakan termasuk etalase.
 
"Totalnya ada 13 kios yang dibongkar, dengan jumlah pedagangnya 20 orang lebih. Satu kios itu ada beberapa pedagang," terang Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama saat ditemui di sela-sela pembongkaran.
 
Ditegaskan Adet, pembongkaran kios tersebut sudah dilakukan sesuai aturan. Diakuinya, tahapan penertiban kios yang menjajakan jam, ponsel hingga aksesoris tersebut dilakukan sejak Juni 2021. 
 
 
"Ini proses yang panjang dari bulan Juni. Alhamdulillah beberapa pedagang yang memang harus meninggalkan tempatnya, kita persuasif, kita sudah sosialisasikan sebelumnya oleh teman-teman dari bidang gakda, binwaslu, dan juga teman-teman dari sidik lidik mereka bergerak," sebut Adet.
 
Menurutnya, sesuai keinginan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, kawasan Alun-alun akan ditata agar lebih tertib dan indah.
 
"Kita coba menerjemaahkan keinginan kota untuk supaya dikawasan alun-alun tertib semua, bersih semua," ucap Adet.
 
 
Setelah dibongkar dan dibersihkan, lanjut Adet, bekas kios pedagang tersebut akan dilakukan penataan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemkot Cimahi.
 
"Setelah ini bersih, teman-teman dari OPD lain bergerak, ada yang nanam pohon, membuat taman, pasang stil, dan lain-lain. Termasuk dari Dishub dibantu water barier," kata Adet.
 
Sedangkan untuk nasib pedagang, sambung Adet, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perdagangan (Disdagkoperin) Kota Cimahi. "Mereka akan difasilitasi oleh teman-teman dari Disdagkoperin di beberapa pasar," terangnya.
 
 
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disdagkoperin Kota Cimahi, Sri Wahyuni menjelaskan, pihaknya sudah memfasilitasi para pedagang untuk pindah ke Pasar Atas dan Pasar Cimindi.
 
"Kita memfasilitasi di Pasar Atas dan Pasar Cimindi. Namun mereka sepertinya kurang berkenan. Ada 2 orang dari 13 pedagang yang mau pindah ke Pasar Atas. Namun katanya harus berbarengan, kalau cuma 2 orang kan artinya disana sepi. Tapi yang lain seperti ngga berkenan," terangnya
 
Perempuan yang biasa di sapa Yuni ini menjelaskan, pihaknya tidak bisa memaksa pedagang yang tidak mau pindah ke Pasar Atas maupun Pasar Cimindi.
 
 
"Alasannya katanya sepi, kurang pengunjung. Ya kalau sepi kurang pengunjung kan mungkin sehari dua hari tiga hari, pada akhirnya kalau sudah pada tahu mereka ada disana, sebetulnya pembeli itu akan datang. Tapi mereka tetap mempercayai itu (sepi). Jadi sulit, sudah difasilitasi di Pasar Cimindi ngga mau, di Pasar Atas juga ngga mau. Padahal kita juga sudah memfasilitasi, tapi kalau mereka ngga mau ya kita juga bingung, karena kita juga sudah tidak punya tempat lagi," ungkap Yuni***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x