GALAJABAR - Pemkab Bandung bersama dengan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, akan memperketat jalur-jalur menuju destinasi wisata jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan di tempat wisata, sekaligus meminimalisir resiko munculnya klaster baru Covid-19.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, jajarannya bersama Forkopimda akan terus mengawal dan memantau pergerakan orang, terutama di daerah perbatasan.
Pemberlakuan ganjil genap akan tetap diberlakukan, untuk meminimalisir terjadinya kerumunan di tempat-tempat wisata.
“Ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran covid, karena biasanya setiap hari libur keagamaan atau jelang tahun baru, banyak masyarakat berkunjung ke tempat-tempat wisata,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela acara Rapat Koordinasi (Rakor) Kewaspadaan Dini Pelaksanaan Kegiatan Nataru di Hotel Sutan Raja, Soreang, Jumat 10 Desember 2021.
Selain itu, kondusifitas di tempat-tempat ibadah juga menjadi titik fokus penjagaan keamanan. Ia pun mengajak seluruh masyarakat, untuk menghormati dan saling menjaga kerukunan di lingkungan masing-masing, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya melihat di internal, vertikal, dengan forkopimda, ormas serta organisasi keagamaan ini kompak luar biasa. Tentu kondisi ini harus dijaga, Insyaallah Kabupaten Bandung tetap kondusif,” harap bupati didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Kawaludin.***