Ekonom Didik J Rachbini Bilang Jokowi Akan Warisi Utang Besar: Baru Bisa Terlunaskan 100 Tahun

- 10 Desember 2021, 21:03 WIB
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang kini menggunakan APBN akibat biayanya yang kian membengkak.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang kini menggunakan APBN akibat biayanya yang kian membengkak. /KCIC

GALAJABAR– Utang proyek kereta cepat baru dapat dilunasi 100 tahun lagi, dampak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap berutang ke luar negeri demi membangun infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik Junaidi Rachbini.

Didik berpendapat, gagasan pembangunan infrastruktur Jokowi yang masih terus berlanjut di periode kedua jabatannya berpotensi menumpuk utang negara.

Baca Juga: Melalui Voting Ketat, Ade Wawan Akhirnya Ditetapkan Sebagai Ketua Pansus Raperda Pondok Pesantren

Bahkan, hal tersebut dinilai sebagai visi ambisius Jokowi, sebab keuntungan di balik infrastruktur yang dibangun pun belum pasti adanya.

Didik lantas menduga bahwa Jokowi tidak akan memberhentikan proyek-proyek besar yang sudah berjalan, meski ke depannya Indonesia akan mengalami kerugian dan tentu menghadapi risiko besar.

“Saya tidak melihat tanda tanda berhenti. Tapi kan sebagai masyarakat yang paham tentang ekonomi project infrastruktur akan melakukan kritik,” ujarnya dalam diskusi virtual Jumat, 10 Desember 2021.

Baca Juga: Klaim Dapat Perintah Langsung dari Para Kiai Sepuh, Said Aqil Nyatakan Siap Maju Lagi Jadi Calon Ketum PBNU

Pada akhir masa jabatan, dia menilai, Jokowi akan mewarisi utang yang sangat besar bagi penerusnya.

Oleh karena itu, tokoh dari PAN ini mengingatkan Jokowi agar berhati-hati, lantaran utang bukanlah masalah sepele.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x