Moeldoko Risau: Komentar di Medsos Menggunakan Bahasa yang Jauh dari Karakter Bangsa

- 16 Desember 2021, 18:28 WIB
Moeldoko
Moeldoko /Instagram.com/@dr_moeldoko

GALAJABAR - Belum lama ini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengaku tengah risau terkait media sosial.

Rupanya, Moeldoko mengaku risau saat membaca komentar di media sosial (medsos) yang menggunakan bahasa jauh dari karakter bangsa.

Kerisauan Moeldoko tersebut lantas turut ditanggapi oleh manntan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Muslim Arbi Desak Jokowi Jelaskan Asal Usul Dana Kaesang Pangarep: Kalau Tidak KPK Harus Mengusutnya

"Hasil didikan kakapembina?" katanya dilansir galajabar dari akun Twitter @msaid_didu pada Kamis, 16 Desember 2021.

Sebelumnya, KSP Moeldoko merasa risau dengan bahasa yang digunakan warganet di media sosial.

Lebih jauh, Moeldoko menilai bahwa bahasa yang digunakan di media sosial sudah jauh dari karakter bangsa yang memiliki tradisi bagus dan nilai-nilai luhur.

Baca Juga: Terhimpun! Donasi Peduli Semeru dari ASN dan Masyarakat Kabupaten Bandung Capai Rp 361 Juta

Hal tersebut dia sampaikan saat membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 secara virtual di gedung Bina Graha, Jakarta pada Rabu, 13 Desember 2021 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko lantas meminta agar tidak mudah terjebak dalam pusaran arus disinformasi, hoaks, dan fitnah.

Dikatakan Moeldoko, saat ini sumber informasi datang dari berbagai penjuru yang seringkali hadir begitu saja di tengah-tengah publik tanpa ada check and balance.

Baca Juga: Omicron Terdekteksi di Indonesia, Presiden: Waspada Penting, Tapi Jangan Membuat Kita Panik

Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh insan humas agar menyampaikan informasi dengan cepat tanpa meninggalkan norma dan etika.

Lebih lanjut, Moeldoko juga meminta insan humas berperan aktif mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat saat menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Pernyataan KSP Moeldoko tersebut rupanya turut dibanjiri komentar dari netizen.

"Kelakuat pejabatnya apalagi sudah sangat jauh dari karakter bangsa yg luhur," ujar akun @TukangGali999.

Baca Juga: Omicron Ditemukan di Indonesia! Menkes Budi: Ia Tidak Pernah ke Luar Negeri, Terpapar di Wisma Atlet

"Apakah membegal partai juga karakter bangsa yg luhur? Kakak pembina ada2 aja," kata akun @Ismail90627422.

"Masyarakat risau: para pemimpin mementingkan diri sendiri.?," ucap akun @IsmedKamar.

"Bukan bahasa di sosmed saja Pak, adab keseharian juga Pak, saya ingat dulu kasus "jam tangan" dan begal "partai politik" bicara itu indah," kata akun @aufa0303.

Baca Juga: Munarman Menangis hingga Minta Dibebaskan Saat Pembacaan Eksepsi, PSI: Lebih Keras Dong Nangisnya!

"Apalagi mau rampok partai yaaa," ucap akun @AsngatW.

"Rakyat Risau: Tingkah-tingkah petinggi sudah jauh dari karakter bangsa yang luhur," ujar akun @AryFadillah72.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x