Kontingen Bandung Terbaik ke-2 MQK Tingkat Jabar Tahun 2021, Bupati: Prestasi Luar Biasa!

- 20 Desember 2021, 17:42 WIB
Kafilah Kabupaten Bandung menjadi terbaik  kedua dengan total nilai 26 poin dalam ajang MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2021.
Kafilah Kabupaten Bandung menjadi terbaik kedua dengan total nilai 26 poin dalam ajang MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR -  Kafilah Kabupaten Bandung menjadi terbaik  kedua dengan total nilai 26 poin dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2021.

Raihan nilai Kabupaten Bandung hanya terpaut tiga poin dari juara umum  yang diraih Kota Bandung.

Kabupaten Bandung mengirimkan 10 santriwan, 10 santriwati dan tiga official, pada acara yang digelar pada 17 – 19 Desember di Lapang Tenis Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Soreang itu.

Baca Juga: Ciptakan Terobosan Terbaru,  Arab Saudi Pastikan Seluruh Umat Islam di Dunia Bisa Menyentuh Hajar Aswad

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi torehan prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Bandung. Dirinya menuturkan, kegiatan tersebut dapat menjadi momen melahirkan kader-kader ulama muda di masa yang akan datang.

“Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Selaku Bupati Bandung, saya sangat mengapresiasi perjuangan para kafilah. Selain sebagai sarana mengembangkan potensi santri, MQK juga dapat menjadi sarana meningkatkan kecintaan para santri pada kitab kuning,” ucap Bupati Bandung, Senin  20 Desember 2021.

orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menilai, MQK dapat menjadi media syiar untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar memiliki pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, sehingga tidak terjebak ke dalam penafsiran dan kegiatan agama yang menyimpang.

Baca Juga: Raffi Ahmad Banjir Doa dari Netizen Gegara Transfer Ratusan Juta hingga Akan Biayai Hidup Mbak Lala: Terharu

“Kami merasa prihatin dengan berkembangnya pemahaman dan ajaran agama Islam yang menyimpang, dengan alasan HAM atau demokrasi. Ada juga kemunculan sejumlah kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam, tetapi tidak mencerminkan Islam yang rahmatan lil a’lamiin,” terang bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Kang DS juga berharap, MQK dapat menjadi wadah pembinaan yang mendorong dan meningkatkan kecintaan para santri dalam melakukan kajian, serta mendalami ilmu Islam melalui kitab kuning.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x